Banyak Kilang Beroperasi, Pasar Asia Diprediksi Kelebihan Pasokan Bensin

Rabu, 16 Januari 2019 | 15:00 WIB
Banyak Kilang Beroperasi, Pasar Asia Diprediksi Kelebihan Pasokan Bensin
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasokan bensin diprediksi bakal lebih banyak daripada permintaan tahuni ini. Sebab, kilang minyak baru di kawasan Asia mulai beroperasi. Malaysia, China dan Brunei akan memproduksi bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan naphtha.

Tiga pabrik pemrosesan bahan bakar baru di Malaysia dan China akan menambah pasokan sebanyak 235 ribu barel per hari ke pasar. Fasilitas kilang minyak di kedua negara tersebut dirancang untuk menghasilkan naphtha, produk minyak yang digunakan sebagai bahan pembuatan petrokimia.

Dengan fokus pada naphtha, kilang akan secara bersamaan menghasilkan gelombang bensin saat penimbunan stok terjadi.

“Kami memiliki volume penyulingan berkapasitas besar untuk produksi naphtha atau bensin di Timur Suez tahun ini, ” kata Michael Dei-Michei, kepala penelitian di konsultan JBC Energy, seperti dikutip Reuters, Rabu (16/1).

Petroliam Nasional Berhad dan Aramco berbasis di Saudi telah memulai uji coba bulan ini di kilang berkapasitas 300 ribu barel. Kilang ini rencananya akan menghasilkan 98 ribu barel bensin.

Sementara, di China, Hengli Petrokimian daZhejiang Petrokimia Corp akan mulai menjalankan kilang baru berkapasitas 400 ribu barel minyak per hari. Produksi bensin di tiap kilang minyak diprediksi akan tembus 3 juta ton per tahun.

Walaupun produksi kilang China akan terserap dengan baik di pasar lokal, ekspor negara tersebut masih akan terus tumbuh. “Kami memperkirakan ekspor bensin China meningkat 14% yoy pada 2019, lebih lambat dari tahun sebelumnya,” kata Rui Hou, konsultan di Wood Mackenzie.

Sepanjang Januari hingga November tahun lalu, China mengekspor 11,6 juta ton bensin. Angka ini 24% lebih tinggi dari periode sama tahun 2017.

Tahun ini, permintaan bensin regional diramal lebih lambat dari tahun 2018. Prediksi ini mengacu pada perlambatan ekonomi di negara-negara Asia. Selain itu, penetrasi kendaraan hybrid yang cukup tinggi membatas laju konsumsi bensin. Kondisi ini lantas menyeret margin keuntungan bensin. Paruh pertama Januari 2019, marginnya sekitar 45 sen per barel, terendah sejak 2009.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

INDEKS BERITA

Terpopuler