Batubara Masih Bisa Digali 150 Tahun Lagi, Cadangan Capai 35 Miliar Ton

Sabtu, 16 Desember 2023 | 05:33 WIB
Batubara Masih Bisa Digali 150 Tahun Lagi, Cadangan Capai 35 Miliar Ton
[ILUSTRASI. Diskusi Peran Strategis Batubara Dalam Transisi Energi]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Batubara Indonesia masih bisa diproduksi sampai 50 tahun ke depan dengan rata-rata produksi 700 juta ton per tahun, atau bahkan bisa digali 150 tahun lagi jika rata-rata produksi 200 juta ton per tahun. Berdasar data Badan Geologi, sumber daya batubara Indonesia masih ada 99,19 miliar ton dan cadangan lain sebesar 35,02 miliar ton.  

Ezra Leonard Sibarani, Wakil Ketua Umum Indonesia Mining Association bilang, jika merujuk data cadangan dari Kementerian ESDM, umur cadangan batubara itu bisa digunakan sampai 150 tahun.

Dengan catatan, batubara itu dipakai untuk kebutuhan dalam negeri dengan rata-rata 200 juta  ton per tahun, atau ikut tren kenaikan penggunaan mobil listrik yang butuh setrum.

Jika produksi batubara diasumsikan 700 juta ton per tahun, maka cadangan batu itu  akan habis 47-50 tahun ke depan. "Masih panjang, kalau melihat target 2060 NZE (net zero emission), berarti saat itu masih ada batubara yang banyak. Nah ini mau diapakan?," kata Ezra dalam Sarasehan bertajuk Peran Strategis Batubara dalam Transisi Energi, Jumat, (15/12).

Ezra mengungkapkan, saat ini tantangan dalam transisi energi menuju pemanfaatan energi baru terbarukan butuh biaya besar atau mencapai Rp3.500 triliun. Kebutuhan dana besar itu untuk mencapai target dekarbonisasi atau NZE pada 2060, salah satunya untuk pensiun dini pembangkit listrik bertenaga batubara.

Kebutuhan meningkat

Padahal, klaim Ezra, pembangkit bisa dioperasikan dengan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. Dengan pertimbangan stok yang melimpah dan biaya investasi energi terbarukan yang mahal, Ezra menilai, batubara masih layak digunakan sebagai sumber energi.

Ia menyatakan, karena potensi batubara masih sangat besar, IMA merekomendasikan untuk menggunakan batubara lebih dari 2060. Selain mempunyai peran penting, biaya transisi energi dengan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan sangat besar. "Kita harus mempertimbangkan baik-baik, jangan sampai kita utang lebih banyak ke anak cucu," katanya.

Senior Vice President Pengembangan Batu Bara PT PLN Energi Primer Indonesia Eko Yuniarto mengatakan, kebutuhan listrik Jawa Bali pada 2024 adalah 90 jutan ton. Demikian pula di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, kebutuhan listrik ikut naik.

Jadi, kebutuhan batubara sampai 2030 masih tumbuh hingga 153 juta ton. "Paralel dengan pertumbuhan demand, cofiring juga naik, green energy-nya juga naik tapi tetap kalah dari pertumbuhan PLTU," ungkap Eko.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Lana Sari menilai, peranan batubara makin penting karena pemanfaatan energi terbarukan di masa transisi baru 2% dari potensi yang ada.

“Batu bara saat ini masih dominan 42,4%, diikuti BBM 31,4%. Jadi masih menjadi sumber energi utama, karena potensi batu bara masih sangat besar dibanding sumber energi lainnya,” ungkap Lana.  

Pada 2023, target produksi batu bara nasional mencapai 694,5 juta ton. Produksi tersebut ditujukan untuk domestic market obligation (DMO) 176,8 juta ton dan ekspor 517,7 juta ton.

"Sampai November mencapai 710,75  juta ton batu bara. Dengan asumsi produksi rata-rata per bulan 64,6 juta ton, hingga akhir tahun diproyeksi sebesar 775,17 juta ton atau 111% dari target tahun 2023," kata Lana.

Tidak hanya sebagai penopang sumber energi nasional, kontribusi batubara bagi penerimaan negara juga besar. "Hingga 11 Desember 2023, PNBP dari royalti batu bara mencapai Rp 94,59 triliun melampaui target dalam PNBP 2023 sebesar Rp84,26 triliun," ujar dia.    

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 09:26 WIB

Profit 31,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (4 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juni 2025) Rp 1.924.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,06%  jika menjual hari ini.

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya
| Rabu, 04 Juni 2025 | 08:12 WIB

BUMI Menggaet Restu Lakukan Kuasi Organisasi, Begini Dampaknya

"Kuasi reorganisasi dapat memperbaiki struktur modal, menghapus akumulasi kerugian (defisit) dan menunjukkan nilai aset perusahaan saat ini.

Komunikasi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:13 WIB

Komunikasi

Ketika internet sudah lazim di negara kita, informasi sepenting diskon tarif listrik yang batal, ternyata tidak tersampaikan secara merata.

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Dapat Restu RUPST, Medco Energi (MEDC) Bagi Dividen US$ 63,29 Juta

Berdasarkan persetujuan RUPST, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan total dividen tahun buku 2024 sebesar US$ 63,29 juta.

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:05 WIB

Danantara Siapkan Investasi US$ 5 Miliar Tahun Ini

Belanja modal yang disiapkan Danantara untuk tahun ini berasal dari hasil dividen BUMN yang bisa mencapai Rp 120 triliun.

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia
| Rabu, 04 Juni 2025 | 06:00 WIB

Efek Beleid India ke Ekspor CPO Indonesia

Ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke India dalam  beberapa tahun terakhi ini menunjukkan tren menurun.

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:46 WIB

Tren Asing Kembali Melakukan Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (4/6)

Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih alias net sell dalam jumlah besar, yakni sebesar Rp 736,24 miliar di seluruh pasar. 

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Inkonsistensi Tarif Bikin Volatilitas Valas Asia Tinggi

Mayoritas valas Asia tertekan. Hanya yen Jepang (JPY), bath Thailand (THB) dan  yuan (CNY) yang menguat  dalam sepekan  terakhir. 

Laba Kuartal I-2025 Naik, Saham Transportasi dan Logistik Masih Menarik
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:45 WIB

Laba Kuartal I-2025 Naik, Saham Transportasi dan Logistik Masih Menarik

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di sepanjang tahun ini, bakal jadi sentimen pendorong kinerja emiten transportasi dan logistik.

Ekspansi Mobil Listrik Memacu Bisnis Ban
| Rabu, 04 Juni 2025 | 05:40 WIB

Ekspansi Mobil Listrik Memacu Bisnis Ban

Pabrikan ban optimistis terhadap prospek bisnis tahun ini ditengah mulai maraknya kendaraan listrik.

INDEKS BERITA

Terpopuler