BCA Sebut 10% Pengajuan KPR Ditolak Gara-Gara Gagal Bayar Pinjol

Senin, 19 Agustus 2024 | 05:15 WIB
BCA Sebut 10% Pengajuan KPR Ditolak Gara-Gara Gagal Bayar Pinjol
[ILUSTRASI. Aktivitas pengunjung di booth Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di ajang BCA Expoversary 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (29/2). Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-67, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan kembali menggelar BCA Expoversary 2024 mulai tanggal 29 Februari hingga 31 Maret 2024. BCA Expoversary 2024 hadir dengan penawaran-penawaran menarik untuk berbagai kebutuhan nasabah mulai dari KKB, KPR, hingga Kredit Sepeda Motor (KSM) untuk melayani kebutuhan nasabah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/02/2024.]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku menemukan banyak calon nasabah yang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) gagal karena memiliki kredit skor yang buruk akibat pinjaman online. Asosiasi pengembang real estate Indonesia (REI) mencatat 40% pengajuan KPR gagal diakibatkan skor kredit kurang baik di pinjol. Alhasil, bank menolak pengajuannya. 

Executive Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Welly Yandoko mengamini fenomena tersebut. Ia bercerita mendapat informasi yang sama terkait nasabah yang gagal KPR karena pernah gagal bayar di pinjol. Welly menyebut fenomena tersebut juga terjadi di BCA. Namun, Welly melihat hal tersebut tak sebanyak data yang dimiliki oleh REI. "Kalau di kami itu jumlahnya di bawah 10%," ujar Welly, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Deretan Mobil Mewah Bernilai Miliaran Rupiah Hadir Menyita Perhatian di BCA Expo 2024

Welly berpandangan, angka 40% yang dimiliki oleh REI merupakan gabungan antara KPR subsidi dan non subsidi. Sementara, di BCA saat ini lebih fokus pada sektor KPR non subsidi yang berada di kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar. 

BCA juga memiliki rekanan developer yang dari awal sudah melakukan screening terhadap calon nasabah. Jadi, orang-orang yang mengajukan KPR di BCA memang benar-benar mampu mencicil. "Jadi hasil screening di kami selalu dengan skor kredit yang sangat baik," kata Welly.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan sarana pertukaran data di antara penyedia fasilitas pembiayaan dengan tujuan mendukung pelaksanaan manajemen risiko.
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:40 WIB

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas

Saham PADI sudah mulai memperlihatkan perbaikan dalam aspek rata-rata harga, nilai transaksi, dan volume transaksi sahamnya.

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:29 WIB

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina

Sampai dengan hari ini proses business to business (B2B) belum mencapai titik setuju alias deadlock untuk pembelian BBM base fuel PT Pertamina.

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:02 WIB

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto

Pasar akan naik jelang persetujuan ETF Solana oleh SEC, perlu diperhatikan potensi sell the news saat sudah disetujui.

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00 WIB

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru

Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT RMK Investama, menjual 20% kepemilikannya di RMKE saat harga sahamnya ukir rekor baru.

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler