Beban Tinggi dan Kualitas Aset Tekan Kinerja BPD

Jumat, 03 Januari 2025 | 04:00 WIB
Beban Tinggi dan Kualitas Aset Tekan Kinerja BPD
[ILUSTRASI. Pertumbuhan BPD: Pelayanan nasabah di Bank BJB, Jakarta, Senin (14/10/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga saat ini Bank Pembangunan Daerah mencatat rata-rata pertumbuhan selama lima tahun pada total aset, penyaluran kredit, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), yang masing-masing mengalami peningkatan sekitar 8 persen. KONTAN/Baihaki/14/10/2024]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) tampak tertekan pada November 2024. Mayoritas BPD mencetak penurunan laba dalam 11 bulan di 2024.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencetak penurunan laba terbesar, mencapai 23,74% secara tahunan menjadi Rp 1,29 triliun. 

"Beban bunga masih menjadi penyebab utama penurunan laba, meskipun sudah cenderung melandai secara bulanan," ujar Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB. Ini sejalan dengan beban bunga yang membengkak hingga 24,91% mencapai Rp 7 triliun. 

Baca Juga: Konsolidasi BPD Berlanjut, KUB Mulai Terbentuk

Hingga akhir 2024 Bank BJB menargetkan kredit dapat tumbuh 6%-8%. Dana pihak ketiga (DPK) dijaga pada level loan to deposit ratio (LDR) sebesar 92%. 

"Ekspansi bisnis yang dilakukan harus terjaga kualitasnya agar cadangan kerugian penurunan nilai tidak menjadi tekanan tambahan terhadap laba. Di sisi lain sumber pendapatan lain, mulai dari fee based income hingga pendapatan dari recovery, juga terus didorong," jelas Yuddy.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mencatatkan penurunan laba 18,54% secara tahunan jadi Rp 1,04 triliun. Penurunan laba Bank Jatim juga dipengaruhi beban pencadangan yang naik. 

Tak main-main, kenaikannya mencapai 83,5%, dengan nilai menjadi Rp 949,53 miliar.Untungnya, pendapatan bunga bersih Bank Jatim masih tercatat tumbu 9,26% menjadi Rp 4,87 triliun. 

Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Bank Jatim Edi Masrianto menyatakan, proyeksi pertumbuhan kinerja Bank Jatim pada 2025 mempertimbangkan kondisi ekonomi nasional dan kebijakan pemerintahan.

Baca Juga: Menengok IPO YOII, dari Pengendali, Kinerja Keuangan Hingga Valuasi Harga Saham

"Keputusan PPN tetap 11%, dan target pertumbuhan regional 5,27%-5,63% akan menciptakan iklim yang kondusif bagi sektor perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit dan mengumpulkan DPK," ujar Edi. Selain mendorong kredit dari segmen andalan, pembentukan KUB akan mendorong pertumbuhan kinerja Bank Jatim.

 

Nama Bank
Pendapatan bunga bersih Laba bersih Kredit DPK
Nov-23 Nov-24 % Nov-23 Nov-24 % Nov-23 Nov-24 % Nov-23 Nov-24 %
BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) 6,419.70 5,697.84 -11.25% 1,689.65 1,288.37 -23.74% 114,049.20 119,497.01 4.78% 153,092 170,797 11.56%
Bank Jateng 5,604 7 24.91% 1,536 1,316 -14.32% 57,266 59,112 3.22% 76,77 77,061 0.38%
BPD DIY Yogyakarta 930.14 1,032 10.95% 276.592 286.815 3.70% 9,228 9,761 5.78% 14,212 15,828 11.37%
BPD Jawa Timur 4,46 4,873 9.26% 1,284 1,046 -18.54% 50,837 61,224 20.43% 90,81 96,749 6.54%
BPD Banten 185.29 167.43 -9.64% 9.501 19.47 104.93% 3.694.715 3.712.355 0.48% 4.147.247 5577.05 34.48%
BPD DKI 2,646.20 2,580.40 -2.49% 876.46 807.59 -7.86% 41,617.43 45,841.95 10.15% 61,900.88 66,247.60 7.02%
Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan                    

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:54 WIB

Prospek Saham-Saham di Indeks LQ45 Lebih Cerah pada Semester II

Kinerja saham-saham likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung di Indeks LQ45 cenderung tertekan sepanjang semester pertama 2025 ini. 

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25 WIB

Profit 27,66% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (1 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (1 Juli 2025) Rp 1.896.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,66% jika menjual hari ini.

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:20 WIB

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Akan Sideways pada Selasa (1/7)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 16.238 per dolar AS pada Senin (30/6). 

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:15 WIB

Valas Alternatif dan Emas Bisa Menjadi Pilihan Investasi

 Memasuki semester II 2025, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan geopolitik, kebijakan tarif impor, dan arah suku bunga bank sentral. 

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Menggaet Restu RUPSLB, Emiten Prajogo Pangestu Ini Bersiap Menggelar Stock Split

Stock split saham pada dasarnya hanya mengubah nominal saham . Jadi, tidak semerta-merta mengubah tren pergerakan harga saham emiten.

Paradoks Indonesia
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:10 WIB

Paradoks Indonesia

Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM), tapi gagal menjadi negara maju dan makmur.

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:05 WIB

Danantara Bakal Meraih Pendanaan US$ 10 Miliar

Sejak didirikan pada Februari tahun ini, Danantara yang sudah resmi mempunyai kantor baru berhasil meraih pendapaan hingga US$ 7 miliar. 

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:01 WIB

Mengawali Semester II 2025 di Tengah Tren Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski IHSG menguat, asing tercatat melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 358,96 miliar. 

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Diskon Tarif Mengerek Trafik Jalan Tol Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sejumlah pengelola jalan tol seperti Jasa Marga, Hutama Karya dan Astra Infra menerapkan diskon tarif tol.

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
| Selasa, 01 Juli 2025 | 06:00 WIB

Upaya Mitigasi Penurunan Margin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjalankan sejumlah inisiatif strategis seperti pengalihan gas ekspor ke domestik

INDEKS BERITA

Terpopuler