Beda Sentimen, IHSG dan Rupiah Mungkin Berselisih Jalan Hari Ini

Rabu, 24 Juli 2019 | 08:06 WIB
Beda Sentimen, IHSG dan Rupiah Mungkin Berselisih Jalan Hari Ini
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Yasmine Maghfira | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini hingga akhir bulan nanti, IHSG bakal terpengaruh laporan keuangan kuartal II 2019, termasuk hari ini. Rilis beberapa kinerja keuangan emiten besar akan menjadi pantauan investor.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mencontohkan, kemarin kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik tipis. Akibatnya pasar merespons negatif. "Kinerja BBNI di bawah ekspektasi pelaku pasar," kata Suria.

Baca Juga: 5 Saham Turun Ikut IHSG, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (23 Juli 2019)

Hari ini, Suria menilai, pasar masih akan memantau rilis kinerja emiten. "PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dijadwalkan merilis Rabu ini," terang dia, Selasa (23/7). Selain itu, rapat FOMC pekan depan juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.

Suria memperkirakan, IHSG cenderung bearish dan bergerak di kisaran 6.375–6.500. Adapun Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji memprediksi IHSG melemah dan bergerak di antara 6.360,78–6.439,71.

Senasib dengan IHSG yang memerah dua hari terakhir, kurs rupiah terhadap dollar AS juga akan melemah di hari kedua pekan ini.

Baca Juga: Kurs rupiah terseret sentimen eksternal

Kemarin nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,3% di Rp 13.985 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,07% di Rp 13.973. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, rupiah melemah karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Hari ini, menurut Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim, ada potensi aksi profit taking dari investor domestik. Oleh sebab itu dia memperkirakan kurs rupiah masih akan melemah.

Di lain pihak David melihat rupiah masih berpeluang menguat. Pasar masih menunggu kepastian rencana pemangkasan suku bunga acuan The Fed akhir Juli 2019. Pasar juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS.

Baca Juga: Rupiah hari ini melemah 0,30%, besok diramal bisa menguat tipis

David memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak antara Rp 13.950–Rp 14.030. Sedang Ibrahim menghitung rupiah bergerak antara Rp 13.950–Rp 14.010 per dollar AS

Bagikan

Berita Terbaru

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
| Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
| Rabu, 25 Desember 2024 | 11:46 WIB

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang

Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai
| Rabu, 25 Desember 2024 | 09:01 WIB

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai

Sulur bisnis Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Real Estate Investment Trust hendak melepas aset properti di Shanghai.

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020
| Rabu, 25 Desember 2024 | 08:16 WIB

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020

BEI mengumumkan rencana penghapusan pencatatan alias delisting ada 10 emiten efektif tanggal 21 Juli 2025.

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025
| Rabu, 25 Desember 2024 | 07:08 WIB

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025

Tanpa gangguan geopolitik yang tidak terduga, proyeksi dasar harga emas sekitar US$ 2.800 per ons troi.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler