Reporter: Aris Nurjani, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya, pemerintah memutuskan mengerek harga bahan bakar minyak (BBM). Kekhawatiran inflasi tahun ini naik tinggi pun menguat. Sentimen ini berpotensi mempengaruhi kinerja sejumlah instrumen investasi, terutama akibat tekanan inflasi tinggi (lihat analisis).
Karena itu, investor perlu mencermati lagi portofolio investasinya. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebut, kenaikan harga BBM memang akan menurunkan harga saham dalam jangka pendek. Dia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji support di 6.800-6.900.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.