Begini Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini (5/5)

Selasa, 05 Mei 2020 | 06:33 WIB
Begini Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini (5/5)
[ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (29/4/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 37,76 poin atau 0,83% ke 4.567,32 pada akhir perdagangan Rabu (29/4). Sebanyak 202 saham naik, 183 saham turun dan 149 ]
Reporter: Kenia Intan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berada di zona merah pada Senin (4/5).

Kemarin, IHSG ditutup turun 2,35% ke 4.605,49.

Berbagai sektor kompak mencatatkan penurunan. Akan tetapi, penurunan paling dalam dicatatkan oleh sektor aneka industri yang turun hingga 4,63%.

Disusul sektor industri dasar dan kimia yang turun 4,20%. Sektor infrastruktur utilitas dan transportasi juga menjadi pemberat dengan koreksi hingga 3,90%.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia menjelaskan, pelemahan IHSG kemarin sebenarnya masih wajar. IHSGmasih berada di level support 4.600. Adapun pelemahan IHSG kemarin dipicu penyesuaian terhadap indeks Dow Jones yang turun selama dua hari lalu.

Baca Juga: Harga Ayam Naik, tapi Masih Tidak Menutup Ongkos Produksi Peternak

Selain itu, sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG awal pekan ini. Pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 diprediksi rendah.

Berkaca dari negara-negara yang sudah merilis data PDB, seperti China dan Amerika Serikat, ekonomi negara-negara tersebut mengalami kontraksi sepanjang kuartal I-2020. PDB China minus 6,8% dan PDB AS minus 4,8%.

Padahal, menurut Liza, jika ekonomi China turun 1% maka imbasnya ke perekonomian Indonesia bisa minus 0,3% hingga minus 0,4%. "Itu yang bikin deg-degan pelaku pasar," jelas Liza, Senin (4/5). Hari ini Liza menilai IHSG akan ada di level 4.590-4.716.

Baca Juga: Enseval Putera Megatrading (EPMT) Membidik Pertumbuhan Bisnis Hingga 8% di Tahun 2020

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai IHSG hari ini melemah menguji pivot 4.600 hingga area support 4.450-4.500. Sementara level resistance berada di 4.700.

"Selain itu, secara teknikal, MACD juga kembali menunjukan penyempitan slope dengan kecenderungan membentuk pola dead cross," kata dia. Lesunya IHSG besok diperberat oleh net sell investor asing yang masih berlanjut.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Tekanan Jual Saham Mantan MSCI Mulai Mereda

Setelah aksi jual mulai reda, analis menilai terdapat peluang rebound di saham-saham yang keluar dari MSCI

INDEKS BERITA

Terpopuler