KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perbankan kian rajin melakukan bersih-bersih kredit bermasalah. Kali ini, banyak bank mengambil langkah pemutihan kredit alias hapus buku untuk kredit yang sudah tidak bisa diselamatkan. Tujuannya, agar rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tetap terkendali selama masa pandemi ini.
Sejak tahun 2020 lalu hingga sekarang, tren hapus buku atau write off terus naik. Pasalnya, ada sebagian kredit bermasalah yang tidak dapat diselamatkan, Mereka ini harus dihapusbukukan guna menjaga aset kualitas kredit.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.