Bereskan Utang, Emiten Grup Bakrie Berharap Modal Kembali Positif

Jumat, 21 Desember 2018 | 09:25 WIB
Bereskan Utang, Emiten Grup Bakrie Berharap Modal Kembali Positif
[ILUSTRASI. Front Office Bakrie & Brothers]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018 ini menjadi tahun yang cukup sibuk bagi emiten Grup Bakrie. Pasalnya, tiga emiten Grup Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dan PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) tengah benah utang senilai triliunan rupiah.

Salah satu yang terbesar dalam misi bersih-bersih utang adalah BNBR. Tercatat sepanjang 2018, total utang yang direstrukturisasi BNBR mencapai Rp 9,38 triliun. Adapun utang kreditur BNBR yang dikonversi menjadi saham pada tahun 2018 adalah Daley Capital Ltd sebesar Rp 100,4 miliar, Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd sebesar Rp 2,91 triliun, dan Levoca Enterprise sebesar Rp 6,36 triliun.
 
Skema yang dilakukan dengan mengganti utang menjadi saham. Sebagai gambaran, ekuitas BNBR per kuartal III-2018 masih negatif sekitar Rp 7,3 triliun akibat utang yang menumpuk.
 
Pasca restrukturisasi ini, BNBR berharap ekuitas bisa positif Rp 2 triliun. "Pasca restrukturisasi, debt to equity ratio (DER) maksimal tiga kali. Tergantung kemampuan EBITDA perusahaan," ujar Amri Aswono Putro, Direktur Keuangan BNBR kepada KONTAN, Kamis (20/12).
 
Saat ini, posisi DER BNBR masih negatif 3,8 kali. BNBR pun tengah melakukan negosiasi terkait Rp 8,2 triliun utang yang akan diselesaikan di tahun 2019.
 
Tidak ingin kalah, UNSP pada tahun ini sudah restrukturisasi dengan skema konversi ke saham melalui private placement senilai Rp 338,4 miliar. Ini merupakan bagian awal dari rencana restrukturisasi utang yang menumpuk hingga Rp 13,9 triliun.
 
Utang berkurang
 
Tumpukan utang ini, membuat defisiensi modal UNSP per kuartal III-2018 minus Rp 1,26 triliun. UNSP kembali menyiapkan jurus restrukturisasi utang di awal tahun 2019. Soalnya, utang jatuh tempo kurang setahun mencapai Rp 6,4 triliun.
 
BUMI di tahun 2018 sudah restrukturisasi berupa pembayaran utang dengan skema cicilan Tranche A pada 2018 sebesar US$ 167,5 juta. Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, cicilan berikutnya berupa utang dan bunga akan dibayarkan pada 9 Januari 2019 sebesar US$ 60 juta-US$ 70 juta. ''Selama setahun penuh di 2019 diharapkan posisi DER menjadi dua kali," ujar Dileep, Kamis (20/12).
 
Ini bagian dari restukturisasi utang senilai US$ 1,6 miliar yang diselesaikan melalui tiga tranche. Hingga kuartal III-2018, total liabilitas BUMI tercatat sebesar US$ 3,31 miliar.
 
William Hartanto, analis Panin Sekuritas bilang, posisi DER yang baik ada di bawah 2 kali atau di bawah 100% menyesuaikan industri. "Ini menggambarkan dalam kondisi terburuk, berapa utang bisa ditutup dengan modal. Itu sebabnya DER di bawah 100% itu baik," ujar dia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA