Bergantung Barang Impor, Harga Obat-obatan dan Alat Kesehatan Menjadi Mahal

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes), Indonesia masih bergantung pada barang impor. Pasalnya, produksi obat dan alkes dalam negeri masih kurang. Oleh karena itu, pemerintah perlu menggenjot inovasi teknologi di bidang kesehatan.
Astuti Giantini, Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengakui kebutuhan alkes hampir semuanya berasal dari produk luar negeri. "Lebih dari 90% alat kesehatan di RSUI adalah impor," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (3/7).
Baca Juga: Dihajar Produk Impor nan Murah dari China, Industri Indonesia Lemah Tak Berdaya
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.