Berharap Aksi Heroik Lanjutan Para Pengelola Dana Publik di Bursa Saham

Jumat, 11 April 2025 | 07:10 WIB
Berharap Aksi Heroik Lanjutan Para Pengelola Dana Publik di Bursa Saham
[ILUSTRASI. Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 09.00.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah penurunan IHSG yang melebihi 8 persen. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Ferry Saputra, Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumuman tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2 April  menghajar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama perdagangan, Selasa (8/4) usai libur Lebaran.

IHSG kala itu terjerembab hingga 7,90% ke posisi 5.996,14. Sontak, kondisi ini memancing reaksi pelaku pasar agar Indonesia mengerahkan perusahaan pengelola dana publik milik negara seperti Jamsostek dan Dana Pensiun masuk pasar saham.
 
Apalagi, perusahaan seperti BP Jamsostek memiliki dana kelolaan besar yang mampu membikin pasar saham lebih bergairah. Hingga Februari 2025, total dana kelolaan BP Jamsostek mencapai Rp 790,8 triliun. Dari jumlah ini, hanya 6,41%-nya ditempatkan pada instrumen saham.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kebijakan Zero Truk ODOL Mulai 2026
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:25 WIB

Kebijakan Zero Truk ODOL Mulai 2026

Pemerintah berencanamemberikan insentif dan disinsentif kepada perusahaan logistik supaya bisa menerapkan zero ODOL.

Pendapatan Iklan Melorot, Laba Emiten Media Merosot
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Pendapatan Iklan Melorot, Laba Emiten Media Merosot

Kinerja emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih lesu selama periode Januari–Maret 2025. 

Program Makan Bergizi Belum Bisa Kerek Ekonomi
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Program Makan Bergizi Belum Bisa Kerek Ekonomi

Pemerintah perlu mengevaluasi secara komprehensif program makan bergizi gratis yang pelaksanaannnya belum optimal hingga kini.

Laju Bisnis Otomotif Ikut Melambat
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Laju Bisnis Otomotif Ikut Melambat

Pabrikan otomotif mulai menyesuaikan kondisi pasar untuk menyiasati kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.

Indika Energy (INDY) Siap Diversifikasi Usaha Demi Menggenjot Laba
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Indika Energy (INDY) Siap Diversifikasi Usaha Demi Menggenjot Laba

Selain efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas, PT Indika Energy Tbk (INDY) akan fokus diversifikasi pendapatan.

Pembiayaan SMF Naik di Kuartal I
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Pembiayaan SMF Naik di Kuartal I

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan pada awal tahun 2025. 

Melihat Potensi SMGR dan SMBR di Balik Isu Divestasi
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Melihat Potensi SMGR dan SMBR di Balik Isu Divestasi

Menakar plus minus rencana PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) melepas kepemilikan sahamnya di PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Multifinance Makin Terjepit Efek Pelemahan Daya Beli
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Multifinance Makin Terjepit Efek Pelemahan Daya Beli

Pertumbuhan industri pembiayaan terus melambat di tengah ancaman naiknya kredit bermasalah saat daya beli masyarakat tertekan.

QRIS, Kedaulatan Negara dan Perdagangan Global
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

QRIS, Kedaulatan Negara dan Perdagangan Global

Semangat kedaulatan memang diusung QRIS, tetapi tak ada unsur diskriminasi, entah itu national treatment maupun technical barriers lainnya.

Tambahan Beban Demi Benahi Asuransi Kesehatan
| Rabu, 07 Mei 2025 | 03:24 WIB

Tambahan Beban Demi Benahi Asuransi Kesehatan

Klaim rasio yang tinggi dibarengi ancaman fraud, membuat pembenahan bisnis asuransi kesehatan terus didorong. 

INDEKS BERITA

Terpopuler