Berikut Ini Profil Daftar Calon Direktur Utama Bank Mandiri (BMRI)

Kamis, 31 Oktober 2019 | 18:52 WIB
Berikut Ini Profil Daftar Calon Direktur Utama Bank Mandiri (BMRI)
[ILUSTRASI. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto memaparkan kinerja Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (17/10/2018). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada triwulan III-2018 mencetak pertumbuhan kredit 13,8 persen menjadi Rp781,1 triliun serta berhasil men]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga kini masih kosong, pasca ditinggalkan Kartika Wirjoatmodjo yang telah dilantik menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 25 Oktober lalu.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, sumber Kontan.co.id menyebutkan setidaknya ada dua kandidat kuat yang akan menggantikan posisi Kartika, yakni Sulaiman Arif Arianto dan Royke Tumilaar.

Meski dari kedua kandidat tersebut, masih terdapat nama Silvano Rumantir, mantan Direktur Utama Mandiri Sekuritas.

Namun sumber Kontan.co.id menyatakan, perpindahan Silvano dari Mandiri Sekuritas ke Bank Mandiri tidak untuk menjadi Dirut, melainkan sebagai Direktur.

Baca Juga: Rumor : Ini sederet nama kandidat Dirut Bank Mandiri yang baru

Kini tinggal Sulaiman dan Royke, yang diyakini sumber Kontan.co.id akan bersaing menjadi orang nomor satu di Bank Mandiri. Berikut ini adalah profil dari keduanya.

1. Sulaiman Arif Arianto

Mengutip laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2017, Sulaiman tercatat lahir di Boyolali tahun 1959.

Pria berkacamata ini menamatkan pendidikan Sarjana Peternakan di Institut Pertanian Bogor tahun 1981.

Satu dasawarsa berselang atau tepatnya pada tahun 1991, Sulaiman memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang keuangan dari Univerity of New Orleans, Amerika Serikat.

Sulaiman menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak diangkat untuk pertama kalinya pada RUPS tahunan Bank Mandiri pada 16 Maret 2015.

Sebagai bankir profesional, Sulaiman telah memiliki sertifikasi manajemen risiko level 5 sejak tahun 2015. Dia juga telah mengikuti program refreshment sertifikasi manajemen risiko pada tahun 2017 yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.

Adapun pengalaman kerja Sulaiman terdiri dari:
- Asisten Manajer Pembiayaan Korporasi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) (periode 1991-1992)
- Wakil Ketua Korporasi IV di BRI (1992-1994)
- Kepala Seksi Pembiayaan Korporasi di BRI (1994-1999)
- Wakil Kepala Divisi Pembiayaan Korporasi di BRI (1999)
- Kepala Divisi Kredit Menengah di BRI (1999-2002)
- Kepala Divisi Agribisnis Kantor Pusat di BRI (2001-2002)
- Pemimpin Wilayah Regional Denpasar di BRI (2002-2003)
- Pemimpin Wilayah Regional Jakarta di BRI (2003-2006)
- Direktur Micro and Small Business di BRI (2006-2009)
- Direktur Commercial Banking di BRI (2009-2015)
- Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (2015-sekarang)

2. Royke Tumilaar

Adapun Royke lahir di Manado tahun 1964. Gelar Sarjana Ekonomi diperoleh Royke dari Universitas Trisakti tahun 1987.

Dua tahun berselang atau tepatnya 1999, Royke menyelesaikan pendidikan pasca sarjana di University of Technology Sydney bidang Master of Business in Finance.

Royke juga telah memiliki sertifikasi manajemen risiko level 5 pada tahun 2012 yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan. Dia juga telah mengikuti program refreshment sertifikasi manajemen risiko pada tahun 2016 yang diadakan oleh BARa Risk Forum.

Royke diangkat untuk pertama kalinya sebagai Direktur Bank Mandiri pada RUPS Tahunan Bank Mandiri pada 23 Mei 2011. Saat ini, merupakan periode kedua dia menjabat direktur, yang akan habis masa waktunya pada tahun 2021 mendatang.

Adapun pengalaman kerja Royke terdiri dari:
- Analis Kredit dalam urusan pengawasan dan penelitian kredit di BDN (1998)
- Department Head Corporate Banking di Bank Mandiri (2005)
- Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (setingkat group head) Commercial Banking Bank Mandiri (2006)
- Group Head Regional Commercial Sales Bank Mandiri (Januari 2007)
- Group Head Regional Commercial Sales I Bank Mandiri (November 2007)
- Komisaris Utama PT Staco Jasapratama/general insurance (2008)
- Komisaris Mandiri Sekuritas (2009)
- Direktur Treasury, Finance Institutions and Special Asset Management Bank Mandiri (2011-2015)
- Direktur Corporate Banking Bank Mandiri (2015-Maret 2017)
- Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri (Maret 2017-Maret 2018)
- Direktur Corporate Banking Bank Mandiri (Maret 2018-Sekarang)

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Ramai-Ramai Menarik Pinjaman Jumbo dari Perbankan
| Jumat, 24 Januari 2025 | 04:30 WIB

Emiten Ramai-Ramai Menarik Pinjaman Jumbo dari Perbankan

Di awal tahun 2025 ini, sejumlah emiten ramai-ramai menarik pinjaman jumbo dari perbankan. Apa alasannya?

Potensi Kredit Macet eFishery Hantui Bank
| Jumat, 24 Januari 2025 | 04:00 WIB

Potensi Kredit Macet eFishery Hantui Bank

Berdasarkan data KONTAN, ada tiga bank yang memiliki piutang terhadap eFishery. Ketiga bank itu adalah Bank DBS, Bank OCBC NISP, serta HSBC. 

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

INDEKS BERITA

Terpopuler