Berkat Kenaikan Harga Batubara, KKGI Sukses Menyulap Rugi Menjadi Laba Bersih

Senin, 11 April 2022 | 14:52 WIB
Berkat Kenaikan Harga Batubara, KKGI Sukses Menyulap Rugi Menjadi Laba Bersih
[ILUSTRASI. Suasana aktivitas di lokasi penimbunan batubara PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI). DOK/KKGI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berhasil membukukan kinerja keuangan yang ciamik pada sepanjang 2021.

KKGI tidak cuma sukses mendongkrak nilai pendapatan usaha. Emiten batubara itu sukses membukukan laba bersih setelah sebelumnya dirundung kerugian. Ini tak lepas dari kenaikan harga komoditas batubara.

Sepanjang 2021 KKGI menorehkan nilai pendapatan usaha sebesar US$ 132,15 juta. Artinya, ada pertumbuhan 82,98% dibanding realisasi 2020 yang US$ 72,22 juta (year on year/yoy).

Baca Juga: Saham GoTo Mendapat Rekomendasi Beli, tapi Target Harganya Cuma Segini

Penjualan ke pasar ekspor masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan KKGI. Nilainya mencapai US$ 96,50 juta, setara 73,02% dari total pendapatan usaha 2021.

Secara berturut-turut, negara tujuan ekspor terbesar KKGI adalah India, Korea, China, Vietnam, Taiwan dan Thailand.

Kenaikan pendapatan yang signifikan membuat KKGI berhasil membukukan laba usaha US$ 33,70 juta pada 2021. Sementara pada 2020 KKGI menorehkan rugi usaha sekitar US$ 928.562.

Dus, sepanjang 2021 KKGI sukses membukukan laba bersih sekitar US$ 23,10 juta. Sebagai perbandingan pada 2020 KKGI membukukan rugi bersih US$ 6,56 juta.

Baca Juga: WSKT Raih Kontrak Baru Rp 153 Miliar untuk Garap Proyek Fly Over di Palembang

Bagikan

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA

Terpopuler