Berkat Sumbangan Indomaret, Laba Bersih Indoritel Makmur (DNET) Terbang 387,51 Persen

Kamis, 02 Juni 2022 | 17:11 WIB
Berkat Sumbangan Indomaret, Laba Bersih Indoritel Makmur (DNET) Terbang 387,51 Persen
[ILUSTRASI. Jajaran direksi dan komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) usai Paparan kinerja di Jakarta, Selasa (31/8/2021). . KONTAN/Baihaki]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buah investasi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) di PT Indomarco Prismatama, perusahaan yang memiliki dan mengelola gerai Indomaret, berdampak signifikan ke kinerja keuangan DNET. 

Pada kuartal I-2022, laba bersih DNET terdongkrak hingga 387,51% berkat sumbangan laba dari Indomaret. Sumbangan laba yang disetor Indomaret bahkan jauh lebih besar ketimbang kontribusi dua emiten yang menjadi entitas asosiasi DNET.

Merujuk laporan keuangan per kuartal I-2022 DNET yang dipublikasikan Kamis (2/6), emiten itu berhasil membukukan pendapatan yang berasal dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 224,82 miliar. Realisasi tersebut melambung 66,02 persen dibanding perolehan kuartal I-2021 yang sekitar Rp 135,42 miliar (year on year/yoy).

Di saat bersamaan, DNET mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 227,42 miliar. Pertumbuhannya mencapai 744,91 persen (yoy) dibanding kuartal I-2021 yang cuma sekitar Rp 26,92 miliar.

 

 

Nah, sekitar 93,50% dari bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama tersebut, atau sekitar Rp 212,64 miliar disumbang oleh PT Indomarco Prismatama yang mengelola Indomaret.

Sementara bagian laba dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) hanya sekitar 10,01% dari total bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama, atau sekitar Rp 22,76 miliar.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengelola gerai ayam goreng KFC malah menyumbang rugi Rp 7,67 miliar. Begitu pula ventura bersama PT Jaringan Mega Sedayu yang menyumbang rugi Rp 309 juta.

Baca Juga: Jelang Rights Issue, Tolaram Borong 399,75 Juta Saham Bank Amar Rp 139,11 Miliar

Dus, laba usaha DNET pun melambung 333,71 persen (yoy), dari Rp 73,44 miliar menjadi Rp 318,52 miliar. 

Ujung-ujungnya, laba bersih DNET ikut terbang 387,08 persen (yoy) dari Rp 60,81 miliar menjadi Rp 296,44 miliar. Ini membuat laba bersih per saham dasar DNET ikut menggemuk, dari Rp 4,29 per saham menjadi Rp 20,90 per saham.

DNET merupakan pemegang 35,84 persen saham FAST. Sementara di ROTI yang merupakan produsen Sari Roti, DNET menjadi pengendali dengan kepemilikan 25,77 persen. Sedangkan di PT Indomarco Prismatama, DNET mengempit 40 persen saham.

DNET sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki Grup Salim. Per 30 April 2022, 39,35% saham DNET dimiliki Hannawell Group Limited. PT Megah Eraraharja, entitas milik Grup Salim menjadi pengendali dengan kepemilikan 25,13%. Sementara Anthoni Salim menguasai 25,30 persen saham DNET. Sisanya, 10,22% dikempit investor publik dengan kepemilikan di bawah 5%. 

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)
| Senin, 23 Juni 2025 | 13:43 WIB

Membedah IPO Perusahaan Kripto Andrew Hidayat, Indokripto Koin Semesta (COIN)

Rapor keuangan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di 2024 melonjak signifikan, baik di ekuitas maupun laba bersih.

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru
| Senin, 23 Juni 2025 | 11:00 WIB

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru

Pendirian perusahaan baru dinilai jadi langkah strategis untuk mendukung ekspansi atau diversifikasi bisnis emiten.

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:55 WIB

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Harga komoditas di pasar global masih mendaki, prospek emiten crude palm oil (CPO) di semester II-2025 diproyeksi stabil.

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:01 WIB

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti

Sejak 2018 jumlah pelanggan baru PLTS Atap meningkat 17 kali lipat, sementara kapasitas PLTS juga melejit 293 kali lipat.

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,61% jika menjual hari ini.

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Lebih dari dua dekade pasca-Orde Baru, Indonesia belum berhasil merumuskan sejarah nasional yang jujur terhadap kegagalan sistemik masa lalu.

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:37 WIB

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah

Aksi korporasi SMRA berlangsung di tengah permintaan properti yang lemah dan kinerja keuangan yang kurang baik di tiga bulan pertama 2025.​

Jalan Terang Saat Suram
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:29 WIB

Jalan Terang Saat Suram

Indonesia juga harus fokus dan serius menggarap ekonomi domestik sebagai backbone di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang tinggi.

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:06 WIB

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi

Koreksi harga emas yang berlangsung pekan lalu diprediksi hanya sesaat sebagai efek aksi profit taking.

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga
| Senin, 23 Juni 2025 | 07:56 WIB

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga

Sebagian besar layanan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) digunakan oleh Telkomsel, perusahaan yang juga terafiliasi dengan TLKM.

INDEKS BERITA

Terpopuler