BI Proyeksi Juni Terjadi Deflasi 0,09%

Sabtu, 12 Juni 2021 | 04:45 WIB
BI Proyeksi Juni Terjadi Deflasi 0,09%
[ILUSTRASI. Warga berbelanja kebutuhan pangan di sebuah ritel modern di Jakarta]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penurunan sejumlah harga bahan pangan berpeluang membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni mengalami deflasi. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, selama Juni 2021 terjadi deflasi 0,09%. 

Proyeksi tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu kedua bulan ini. Dengan perkembangan itu, perkiraan laju inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,81% year to date (ytd), dan secara tahunan mencapai 1,4% year on year (yoy).

Proyeksi deflasi tersebut disumbang oleh harga daging ayam ras dan cabai merah yang masing-masing turun 0,09%, tarif angkutan antarkota turun 0,06%, harga cabai rawit turun 0,04%, harga bawang merah turun 0,02%, harga kelapa, tomat, dan daging sapi turun 0,01%. 

Sementara beberapa komoditas mengalami inflasi. Misalnya, harga telur ayam ras naik sebesar 0,04%, harga emas perhiasan naik 0,03%, harga minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk, dan rokok kretek filter masing-masing naik sebesar 0,01%.  

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono  dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6). 
 

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

Risiko di Balik Naiknya Bunga Deposito Dollar
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:30 WIB

Risiko di Balik Naiknya Bunga Deposito Dollar

Beragam kritikan yang muncul tetap tak menghentikan keputusan bank Danantara mengerek bunga deposito  dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4%.​

INDEKS BERITA

Terpopuler