Biaya Operasional Naik, Industri Penerbangan Ingin Menaikkan Tarif Tiket

Selasa, 15 Januari 2019 | 06:10 WIB
Biaya Operasional Naik, Industri Penerbangan Ingin Menaikkan Tarif Tiket
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penerbangan di dalam negeri sedang menghadapi situasi kurang menguntungkan. Peningkatan biaya operasional menjadi beban terberat bagi maskapai nasional.

Biaya operasional maskapai didominasi tiga komponen besar, yakni bahan bakar avtur sekitar 35%-40%, leasing pesawat sekitar 25%–30%, serta Sumber Daya Manusia (SDM) sekitar 10%-15%. Itulah sebabnya muncul usulan untuk menaikkan tarif tiket penerbangan hingga pengurangan beban kargo dengan menghapus free kargo di bagasi.

Namun kebijakan tersebut malah menuai protes para pengguna jasa transportasi udara. Hal itu dianggap memberatkan konsumen di saat daya beli masyarakat cenderung menurun.

Direktur Utama PT Indonesia AirAsia Tbk (CMPP) Dendy Kurniawan mengharapkan komponen biaya eksternal turun agar bisa mendorong laju bisnis maskapai.

"Saat ini harga avtur sudah turun karena memang tren harga minyak dunia. Cuma kami merasakan masih lebih mahal dibandingkan harga avtur di Singapura," ujar dia ke KONTAN, Senin (14/1).

Asosiasi Industri Penerbangan Nasional atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) menyatakan, otoritas jasa kebandaraan seperti Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, AirNav, dan Pertamina Aviation berencana menurunkan harga jasa maupun produk yang mereka jual ke pihak maskapai penerbangan. Harapannya, harga tiket pesawat juga ikut menurun.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Ari Askhara menyebutkan, untuk menurunkan harga tiket, pihaknya melakukan beberapa efisiensi. "Garuda Indonesia selalu melakukan program redefine cost structure dan efisiensi," kata dia.

Ari yang juga menjabat Ketua Umum INACA bilang, beberapa komponen yang akan diturunkan pihak jasa kebandaraan, misalnya Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, adalah passenger service charge (PSC), landing dan parking fee, serta biaya sewa ruangan. "Dari seluruh komponen itu, rata-rata penurunannya 10%," ungkap dia.

Sebelumnya Inaca meminta Pertamina menurunkan harga avtur sebesa 10%. Menurut Ari, kontribusi komponen bahan bakar adalah 40%-45% dari beban operasional.

Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, soal biaya jasa kebandaraan saat ini masih diformulasikan oleh tim internal perusahaan. "Intinya sesuai informasi sebelumnya, kami sebagai pengelola bandara mendukung dari sisi jasa kebandaraan," ucap dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Apple Akan Investasi Rp 1,5 Triliun di Indonesia

Kemenperin masih tetap menagih janji Apple yang ingin berinvestasi Rp 300 miliar untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Kemenperin Dorong LCGC Gendong Mesin Hybrid

Mobil LCGC banyak diincar konsumen, terutama pembeli mobil pertama, lantaran harganya relatif terjangkau dari segmen lainnya.

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Pemerintah Targetkan Tidak Lagi Impor Beras di 2025

Target ambisius pemerintah untuk tidak impor beras tahun depan seiring dengan program swasembada pangan.

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah

Jajak pendapat untuk calon kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah antara calon dari PDIP dan KI Plus bersaing ketat.

Jenderal Polisi Memimpin KPK
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Jenderal Polisi Memimpin KPK

Setyo Budiyanto, Irjen Kementerian Pertanian berpangkat komisaris jenderal polisi jadi Ketua KPK periode 2024-2029.

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Industri Kritik Rencana Pembatasan Impor Garam

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan impor garam industri akan berkurang lebih dari 500.000 ton pada 2025 mendatang.

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI
| Jumat, 22 November 2024 | 04:06 WIB

Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Rencana Bank Indonesia (BI) mengurangi frekuensi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI memantik perhatian pengelola dana pensiun

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Judi Online Sudah Merangsek Segala Lini

Perputaran uang di transaksi judi online di dalam negeri sudah mencapai Rp 900 triliun dari 8,8 juta penjudi.

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Asuransi Perjalanan Bangkit Saat Ekonomi Masih Sulit

Kinerja asuransi perjalanan diyakini akan makin terdongkrak momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). 

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat
| Jumat, 22 November 2024 | 04:05 WIB

Pengawasan Industri Fintech Lending Perlu Diperkuat

Bayang-bayang gagal bayar masih mengikuti pemberi pinjaman di industri fintech peer to peer lending. 

INDEKS BERITA

Terpopuler