Biayai Transaksi Pindah Kantong BCR dari MNC Investama, IATA Rancang Rights Issue

Selasa, 12 April 2022 | 11:50 WIB
Biayai Transaksi Pindah Kantong BCR dari MNC Investama, IATA Rancang Rights Issue
[ILUSTRASI. Hary Tanoesoedibjo, taipan pemilik Grup MNC. DOK/IPTV]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skema pendanaan akuisisi PT Bhakti Coal Resource yang lebih rinci akhirnya dirilis manajemen PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). 

Emiten milik Grup MNC itu berencana memperoleh dana dari investor lewat Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

IATA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14,84 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Untuk menarik minat investor, IATA memberikan pemanis berupa sebanyak-banyaknya 2,96 miliar Waran Seri I.

Rencana rights issue ini dirilis manajemen IATA dalam keterbukaan informasi (12/4).

Baca Juga: Ada Adik Ipar Hary Tanoe di Balik MEB Bhakti Coal Resources, Kini Mau Diakuisisi IATA

Seluruh dana yang diperoleh lewat rights issue akan dipakai untuk penyelesaian hak tagih PT MNC Investama Tbk terhadap IATA berdasarkan Promissory Note yang diterbitkan dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources. Selain itu dana rights issue juga dialokasikan untuk modal kerja IATA.

Nilai transaksi jual beli 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources itu mencapai US$ 140 juta. Jika dirupiahkan setara sekitar Rp 2 triliun (kurs Rp 14.307/USD). 

Pihak manajemen belum merilis harga pelaksanaan rights issue IATA. Namun, jika dihitung berdasarkan nilai transaksi akuisisi BCR tadi, maka setidaknya IATA mesti melepas saham baru minimal di harga Rp 135 per saham.

 

 

Pada saat yang sama, IATA juga merancang pencarian dana lewat private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Jumlah saham baru yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 1,14 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Ini setara 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh.

Baca Juga: Membedah Transaksi Penjualan Bhakti Coal Resources dari BHIT ke IATA, Siapa Untung?

Dana hasil private placement akan dipakai untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan IATA, termasuk namun tidak terbatas pada cadangan peningkatan modal kerja perseroan. 

Namun, belum ada informasi soal calon investor yang akan masuk lewat private placement tersebut.

Untuk memuluskan agenda rights issue dan private placement, manajemen IATA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Mei 2022.

Rights issue akan digelar segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Sementara private placement, jika disetujui RUPSLB, akan digelar paling lambat 18 Mei 2024.

Baca Juga: Cetak Laba Tinggi, Saham Emiten Kertas Sinar Mas Dinilai Undervalued

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA