Bidik Kenaikan Pendapatan 18%, Super Energy (SURE) Tingkatkan Produksi dan Harga

Kamis, 20 Juni 2019 | 06:42 WIB
Bidik Kenaikan Pendapatan 18%, Super Energy (SURE) Tingkatkan Produksi dan Harga
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengelolaan gas PT Super Energy Tbk (SURE) menargetkan pertumbuhan pendapatan 18,48% tahun ini. Tahun lalu, realisasi pertumbuhan pendapatan hanya 2,87% menjadi Rp 295,85 miliar.

Komisaris Utama SURE Rheza R.R. Susanto optimistis bisa mencapai target pertumbuhan tersebut. Alasannya, permintaaan gas akan terus meningkat di tengah pasokan gas yang relatif sama.

Menurut dia, pasokan LPG lokal terbatas sekali. "Indonesia lebih banyak impor, sementara kami penghasil LPG, jadi kami akan mengambil peluang tersebut, kata Rheza, di Jakarta, Rabu (19/6).

SURE sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk memanfaatkan momentum tersebut. Rheza menyebut, ada peluang menaikkan harga jual produk. Menurut dia, harga jual produknya masih bisa naik 5%–7% tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, SURE juga akan melakukan efisiensi dalam pengelolaan gas suarnya, sehingga volume produksi bisa lebih banyak. Masih ada peluang efisiensi 10%–12%," ucap Rheza.

Selain itu, Direktur Utama SURE Agustus Sani Nugraha mengatakan, tahun ini SURE berencana menambah pasokan gas baru dari salah satu wilayah di Jawa Timur. Jumlah tambahan pasokan ini mencapai 2 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) hingga 3 mmscfd. Untuk itu, kami sedang mempersiapkan peningkatan kapasitas dan fasilitas pendukung, kata Agustus.

Produk dari tambahan pasokan ini rencananya juga didistibusikan ke daerah Jawa Timur. Selain karena ongkos lebih murah, pangsa pasar di sana cukup besar.

Saat ini, SURE mendapat pasokan gas dari Tuban dan Gresik, Jawa Timur. Per kuartal I-2019, pendapatan SURE naik 15,17% jadi Rp 72,79 miliar, atau 20,8% dari target tahun ini.

Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan SURE sebesar Rp 63,2 miliar. Compressed natural gas (CNG) menjadi kontributor terbesar pendapatan SURE yakni 61,3%. Disusul oleh LPG 24,3% dan kondensat 13,4%.

Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Laba Bank Central Asia (BBCA) Sejalan dengan Proyeksi Analis
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Realisasi Laba Bank Central Asia (BBCA) Sejalan dengan Proyeksi Analis

Laba tersebut sedikit di atas proyeksi analis konsensus Bloomberg, yakni Rp 43,2 triliun. Meski begitu, BCA berjibaku dengan biaya pencadangan. 

Prediksi IHSG Hari Ini (21/10) Setelah Melonjak 2,19% Akibat Kenaikan Saham Bank
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Prediksi IHSG Hari Ini (21/10) Setelah Melonjak 2,19% Akibat Kenaikan Saham Bank

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 173,32 poin atau 2,19% menjadi 8.088,98 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/10).

Kinerja PTBA Berpeluang Pulih, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kinerja PTBA Berpeluang Pulih, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kinerja operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mulai pulih. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, prospeknya ditengarai masih positif.

Elnusa (ELSA) Pacu Inovasi dan Teknologi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Elnusa (ELSA) Pacu Inovasi dan Teknologi

Dalam implementasi pada Sumur PPS-X19 terbukti meningkatkan produksi minyak secara signifikan dari 442 bopd menjadi 1.418 bopd.

Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Daya Beli Belum Pulih, Pinjaman Fintech Lending Terus Melambat

Tren pelemahan kembali berlanjut di bulan Agustus usai hanya mencetak kenaikan setinggi 21,62% menjadi Rp 87,61 triliun.

Saham Bank Hingga Ritel Berpeluang Menguat Jika Bi Rate Turun
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Saham Bank Hingga Ritel Berpeluang Menguat Jika Bi Rate Turun

Jika Bi rate turun, sektor perbankan akan diuntungkan, terutama dengan tambahan likuiditas Rp 200 triliun yang membuat cost of fund lebih rendah.

Babak Baru Konsolidasi BUMN Karya
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Babak Baru Konsolidasi BUMN Karya

Danantara bermaksud mengelompokkan semua anak perusahaan yang tidak bergerak di bidang konstruksi dan hanya beokus pada bisnis inti mereka

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond
| Senin, 20 Oktober 2025 | 14:00 WIB

BPI Danantara Kantongi Rp 50 Triliun untuk Proyek Sampah Lewat Patriot Bond

Patriot Bond dijual secara private placement kepada konglomerat Tanah Air, dengan tawaran kupon 2% untuk tenor selama 5 tahun dan 7 tahun.

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:49 WIB

Menanti Taji BPI Danantara Mendorong Ekonomi dan Investasi

Salah satu upayanya mendongkrak ekonomi Indonesia adalah dengan melahirkan Danantara, sekaligus menandai babak baru cara pengelolaan aset negara.

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III
| Senin, 20 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Saham Big Banks Kompak Naik, BBCA Mendahului Ditopang Ekspektasi Kinerja Kuartal III

Rebound saham BBCA ini sejalan dengan akumulasi oleh sejumlah investor asing institusi selama beberapa hari belakangan. 

INDEKS BERITA