Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Kekurangan Bahan Bakar

Jumat, 07 Maret 2025 | 06:25 WIB
Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Kekurangan Bahan Bakar
[ILUSTRASI. Kendaraan memadati ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025). (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi kendaraan bermotor masih kurang bertenaga akibat tersendatnya pasar otomotif. Pelaku industri dituntut bekerja lebih keras karena pelemahan daya beli masih akan membayangi permintaan kendaraan pada tahun ini.

Seretnya pasar asuransi kendaraan tercermin dari pendapatan premi yang hanya naik 3,3% sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 20,14 triliun. Realisasi tersebut menjadi angka pertumbuhan terkecil sejak tahun 2020, saat awal masa pandemi mulai menekan aktivitas ekonomi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sederet Emiten Bakal Buyback, Valuasinya Banyak yang Murah dan Beberapa bisa Dilirik
| Jumat, 07 Maret 2025 | 08:05 WIB

Sederet Emiten Bakal Buyback, Valuasinya Banyak yang Murah dan Beberapa bisa Dilirik

Rapat umum pemegang saham untuk meminta persetujuan buyback direncanakan berlangsung pada Maret-April 2025.

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Kekurangan Bahan Bakar
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:25 WIB

Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Kekurangan Bahan Bakar

Pelaku industri asuransi kendaraan dituntut bekerja lebih keras karena pelemahan daya beli masih akan membayangi 

Eramet Bidik Nikel dan Baterai Listrik
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:23 WIB

Eramet Bidik Nikel dan Baterai Listrik

Airlangga menerangkan, kemitraan Indonesia dan Eramet berpotensi besar dalam mempercepat transformasi industri hijau

Mengangkut Laba dari Penjualan Truk di 2025
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:21 WIB

Mengangkut Laba dari Penjualan Truk di 2025

Penjualan wholesales  kendaraan niaga sebanyak 4.650 unit pada Januari 2025. Jumlah ini menurun 4% dibanding Januari 2024 sebanyak 4.839 unit.

Jasa Teknologi Menopang Pertumbuhan Laba MLPT
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:16 WIB

Jasa Teknologi Menopang Pertumbuhan Laba MLPT

Dalam setahun terakhir, saham MLPT menjadi salah satu yang mengalami lonjakan harga paling pesat di Bursa Efek Indonesia

BOLT Melebarkan Pasar Ekspor
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:11 WIB

BOLT Melebarkan Pasar Ekspor

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) membidik pertumbuhan penjualan sebesar 8% di sepanjang tahun ini dan terus mengembangkan pasar ekspor

Metland Memoles Enam Proyek Hotel
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:07 WIB

Metland Memoles Enam Proyek Hotel

Pemangkasan anggaran perjalanan dinas yang dilakukan pemerintah cukup dirasakan imbasnya di beberapa pengelola hotel, termasuk Metropolitan

Ekspor Listrik ke Singapura Tambah Devisa US$ 4,2 M
| Jumat, 07 Maret 2025 | 06:03 WIB

Ekspor Listrik ke Singapura Tambah Devisa US$ 4,2 M

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia diketahui masih menahan izin ekspor listrik ke Singapura

Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Bukan Relaksasi
| Jumat, 07 Maret 2025 | 05:59 WIB

Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Bukan Relaksasi

Yuliot menuturkan, perpanjangan ekspor ini hanya berlaku selama enam bulan, sesuai dengan masa berlaku Permen ESDM No. 6 Tahun 2025.  

Lagi, Pertamina Tepis Isu Pertamax Oplosan
| Jumat, 07 Maret 2025 | 05:56 WIB

Lagi, Pertamina Tepis Isu Pertamax Oplosan

Hasil pengujian menunjukkan spesifikasi BBM telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah melalui Ditjen Migas.

INDEKS BERITA

Terpopuler