Bisnis Asuransi Kendaraan Masih Kekurangan Bahan Bakar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi kendaraan bermotor masih kurang bertenaga akibat tersendatnya pasar otomotif. Pelaku industri dituntut bekerja lebih keras karena pelemahan daya beli masih akan membayangi permintaan kendaraan pada tahun ini.
Seretnya pasar asuransi kendaraan tercermin dari pendapatan premi yang hanya naik 3,3% sepanjang tahun 2024 menjadi Rp 20,14 triliun. Realisasi tersebut menjadi angka pertumbuhan terkecil sejak tahun 2020, saat awal masa pandemi mulai menekan aktivitas ekonomi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan