Bliss Properti Indonesia Patok Harga IPO Rp 150 Per Saham

Senin, 06 Mei 2019 | 13:42 WIB
Bliss Properti Indonesia Patok Harga IPO Rp 150 Per Saham
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bliss Properti Indonesia Tbk siap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 10 Mei mendatang. Perusahaan properti ini telah menetapkan harga saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 150 per saham. 

Dalam informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bliss Properti menawarkan saham sebanyak 1,7 miliar saham  atau 20,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Artinya, dalam aksi korporasi ini, perusahaan mengantongi dana segar Rp 255 miliar. 

Bliss juga menawarkan waran seri I. Waran ini memberikan memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa yang bernilai nominal Rp100 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp 155.

Pembelian ini dapat dilakukan selama masa berlaku, yakni enam bulan sejak efek diterbitkan, mulai 11 November 2019 sampai dengan 10 Mei 2021. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Hasil pelaksanaan Waran Seri I maksimal bernilai Rp 355,72 miliar. 

Dalam aksi korporasi ini, Bliss Properti telah menunjuk tiga menjamin emisi efek, yakni PT MNC Sekuritas, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan PT Valbury Sekuritas Indonesia. 

Berdasarkan prospektus sebelumnya, sebanyak 79% dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja dan perusahaan anak, terutama untuk pembiayaan operasional pusat, perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, serta membayar kewajiban kepada supplier dan vendor. 

Sementara itu, sisa 21% dana IPO akan digunakan untuk penyelesaian Jambi City Center (JCC) dan renovasi Lombok City Center (LCC).  Sedangkan dana yang diperoleh dari Waran Seri I digunakan untuk modal kerja seperti pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan, dan membayar kewajiban lainnya.

Perusahaan ini menggunakan laporan keuangan Oktober 2018 sebagai dasar valuasi IPO. Di periode itu, pendapatan Bliss turun 21,69% year on year (yoy) menjadi Rp 58,17 miliar. Penurunan ini disebabkan penutupan tentant di beberapa lokasi pusat perbelanjaan. 

Beban pokok perusahaan juga turun 6,16% menjadi Rp 43,03 miliar karena LCC dan JCC tidak beroperasi. Namun laba usaha naik signifikan Rp 295,72 miliar dari sebelumnya Rp 6 miliar karena penurunan nilai aset sebesar Rp 266 miliar di LCC dan JCC.

Di sisi lain, rugi tahun berjalan dapat diatribusikan pada Oktober 2018 mencapai Rp268,54 miliar. Angka ini membengkak dari kerugian di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 65,66 miliar. 

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:03 WIB

Marketing Sales Metropolitan Land (MTLA) Naik 4% Per September 2025

Perolehan marketing sales PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)  per September 2025 setara 67% dari target tahunan sebesar Rp 2 triliun.

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Memperkuat Ketahanan Perbankan Nasional

Tanpa manajemen dan ketahanan diri yang memadai bank yang mendapat guyuran dana bisa gagal mengelolanya.​

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Genjot Kinerja, RMK Energy (RMKE) Tuntaskan Proyek Integrasi Jalan Hauling

PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan fokus menuntaskan proyek integrasi jalan hauling ke beberapa tambang batubara di Sumatera Selatan.

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Kesempatan dari Perang Tanah Jarang

Indonesia yang punya cadangan tanah jarang yang berlimpah harus bisa memanfaatkan komoditas penting bagi kepentingan nasional.

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:55 WIB

Komoditas Emas Menjadi Rebutan Sedunia

Harga emas diproyeksikan masih akan meningkat pada tahun depan seiring prospek ketidakpastian ekonomi global 

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:53 WIB

Danantara Siap Mengguyur Dana ke Pasar Modal

Perusahaan BUMN diharapkan bisa menjadi emiten yang baik di pasar modal, sehingga BPI Danantara bisa melakukan capital recycling.​

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Bisnis di Tiga Negara

Erluasan layanan diagnostik lintas negara menjadi langkah strategis perusahaan membawa layanan diagnostik Indonesia ke tingkat internasional.

INDEKS BERITA