Bloomberg Intelligence: Sinergi Antar Segmen Akan Mendorong Pertumbuhan Bisnis GOTO

Selasa, 14 Juni 2022 | 07:40 WIB
Bloomberg Intelligence: Sinergi Antar Segmen Akan Mendorong Pertumbuhan Bisnis GOTO
[ILUSTRASI. Foto ilustrasi, mitra driver Gojek mengantarkan pesanan dari Tokopedia kepada konsumen. DOPK/GoTo]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi antara ekosistem di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang terbentuk lewat merger Gojek dan Tokopedia setahun silam diprediksi bakal terus mendorong pertumbuhan bisnis GoTo. 

Penjualan kotor GOTO sepanjang 2022 diproyeksikan akan tumbuh hingga dua digit, seiring pelonggaran mobilitas masyarakat yang terus berlangsung dan pertumbuhan konsumen belanja online.

Nathan Baidu, Analis Bloomberg Intelligence dalam risetnya (13/6) menulis, sinergi antar segmen bisnis berdampak baik untuk GoTo, terutama dalam perolehan biaya layanan, yang menyumbang tiga perempat dari pendapatan kotor kuartal I-2022.

Sementara pendapatan dari biaya iklan, yang mencapai 10% dari pendapatan kuartal I-2022, jauh lebih besar ketimbang kontribusi di kuartal I-2021 yang hanya 1%. Proyeksi Bloomberg, pendapatan dari biaya iklan ini akan terus bertumbuh seiring usaha seller untuk menggencarkan biaya promosi, demi menangkap kenaikan konsumen belanja online di Indonesia.

 

 

GoTo berpeluang mengerek pertumbuhan penjualan mencapai dua digit hingga kuartal IV-2022. Proyeksi ini didukung oleh kenaikan order di Gojek seiring pelonggaran pembatasan sosial di Indonesia dan kepemimpinan pasar Tokopedia di bisnis e-commerce.

Pendapatan sebelum promosi pelanggan, merujuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), berdasar skenario Bloomberg Intellegence berpotensi mencapai Rp 34 triliun di sepanjang 2022. Perbandingannya, realisasi penjualan kotor Grup GOTO pada 2021 sebesar Rp 17 triliun.

Pola konsumsi baru dan peluang cross-selling antara Gojek, Tokopedia dan GOTO Financial akan tetap menjadi mesin pendorong pertumbuhan bisnis GOTO di masa depan.

"Namun pembengkakan biaya akuisisi atau retensi pengguna di tengah persaingan yang ketat dapat berarti GoTo masih membutuhkan beberapa tahun untuk mendapatkan keuntungan," kata Nathan Baidu.

Baca Juga: SDMU Membidik Tambahan Pelanggan Segmen Angkutan Kimia dan Minyak Mentah

 

CEO GoTo, Andre Soelistyo dalam paparan publik, Jumat 10 Juni 2022 mengungkapkan, Perseroan memiliki tiga strategi dan prioritas bisnis saat ini. Pertama, pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Kedua, percepatan langkah bisnis menuju profitabilitas. Ketiga, rencana memperdalam sinergi antar platform pada ekosistem GOTO.

"Perjalanan GoTo baru berlangsung satu tahun, oleh karena itu kami akan terus mengoptimalkan keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mendorong kemajuan dan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Andre.

Lebih lanjut Andre mengatakan, pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, didasari oleh pengembangan produk dan layanan yang dipercaya oleh pelanggan. Sehingga perseroan optimistis jumlah konsumen akan semakin meningkat dan berdampak baik bagi ekosistem.

Dari segi profitabilitas, perseroan akan meningkatkan sumber pendapatan dan menekan biaya operasional agar meningkatkan efisiensi. Sementara untuk memperdalam ekosistem, GOTO akan memanfaatkan keunggulan dari ketiga pilar bisnis utamanya yaitu layanan on demand, e commerce, dan fintech. Strategi ini menjadi fokus perseroan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas.

Dalam menjalankan strateginya, GOTO punya empat area sinergi sebagai fokus landasan bisnis kedepannya, yakni: meningkatkan cross-selling antar platform, memaksimalkan strategi hyperlocal pada layanan logistik dan pemenuhan (fulfilment), mengintegrasikan layanan tekfin antar platform secara lebih dalam dan meningkatkan layanan nilai tambah (value-added) untuk memberi manfaat lebih bagi mitra driver dan merchant.

“Melalui tiga strategi yang sudah dijalankan tersebut, kinerja GOTO terus tumbuh positif. Pada kuartal I-2022 gross transaction value (GTV) naik 46% (yoy) menjadi Rp 140 triliun. Sementara jumlah pesanan meningkat 41% (yoy) menjadi 656 juta dan pendapatan bruto yang turut meningkat 53% menjadi Rp 5 triliun,” ujar Andre.

Baca Juga: Lonjakan Harga Komoditas Mengerek Penjualan Mobil Niaga Hino dan Toyota

Dengan bendera GOTO, sejumlah inisiatif juga terus dilakukan oleh masing-masing pilar bisnis. Sebagai contoh, di segmen e-commerce, Tokopedia menghadirkan layanan gudang pintar bernama Dilayani Tokopedia. Melalui produk layanan inovatif para mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mampu menangani berbagai tantangan usaha mereka. 

Seperti dashboard yang memberikan wawasan pasar dan meningkatkan operasional bisnis seperti penerimaan, pengemasan, pengiriman pesanan, serta penanganan jika ada kendala.

Layanan gudang pintar yang diluncurkan sejak tahun 2019 dan bertransformasi menjadi Dilayani Tokopedia pada 18 Maret 2022 lalu ini sudah tersedia di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Layanan ini memberikan garansi barang tiba maksimal empat jam untuk pengiriman dalam kota dan 48 jam di berbagai kota lainnya setelah pembayaran.

“Kami mencatat pengiriman barang terjauh di kuartal I 2022 melalui layanan Dilayani Tokopedia adalah dari Kota Medan, Sumatera Utara ke Kabupaten Merauke, Papua. Transaksi Dilayani Tokopedia secara keseluruhan pun meningkat lebih dari lima kali lipat pada kuartal I 2022 dibanding kuartal I 2021,” ungkap Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Samuel Simanjuntak.

Dilayani Tokopedia juga membuat masyarakat Indonesia lebih cepat dan efisien dalam berbelanja. Di kuartal I 2022, pengiriman barang tercepat melalui Dilayani Tokopedia adalah 10 menit sejak pemesanan hingga diterima oleh pembeli. Data internal Mei 2022 menunjukkan bahwa transaksi rata-rata para penjual setelah menggunakan Dilayani Tokopedia meningkat hampir empat kali lipat dibanding sebelum menggunakan layanan ini. 

Strategi hyperlocal ini juga menghadirkan integrasi bisnis yang makin solid di antara pilar bisnis GOTO. Para seller di Tokopedia dalam proses pengiriman barangnya dapat menggunakan mitra driver gojek. Dengan sistem ini, para mitra driver di sekitar distribution point bisa mendapat lebih banyak orderan untuk mempercepat pengiriman barang ke konsumen. Sehingga potensi penghasilannya juga ikut bertambah.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler