BMAD Terbit, Bisnis Keramik Melejit

Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:35 WIB
BMAD Terbit, Bisnis Keramik Melejit
[ILUSTRASI. Pengunjung mengamati ubin keramik di toko ritel bahan bangunan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (26/8/2024). Kementerian Perindustrian mengakui bahwa industri ubin keramik nasional masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Industri ubin keramik dalam negeri mengalami penurunan daya saing dengan produk ubin keramik dari Tiongkok, karena Pemerintah Tiongkok memberikan insentif tax refund hingga 14%. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Reporter: Dimas Andi | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keramik dalam negeri akhirnya menarik nafas lega. Pemerintah akhirnya resmi mengenakan pajak bea masuk anti dumpng (BMAD) kepada 32 perusahaan keramik asal China. Tarif yang dikenakan berbeda-beda.

Kebijakan baru ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 70 Tahun 2024 tentang BMAD Produk Keramik Impor Asal China.Beleid anyar ini berlaku mulai 14 Oktober 2024 hingga lima tahun mendatang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Link Net Peroleh Plafon Kredit Tambahan Rp 1 Triliun tapi Bukan Untuk Ekspansi
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:03 WIB

Link Net Peroleh Plafon Kredit Tambahan Rp 1 Triliun tapi Bukan Untuk Ekspansi

Total plafon kredit LINK dari Deutsche Bank AG kini menjadi Rp 2 triliun.

Bisnis Unggas Bakal Cuan dari Makan Siang Gratis
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:35 WIB

Bisnis Unggas Bakal Cuan dari Makan Siang Gratis

Diperkirakan ada kenaikan konsumsi daging ayam 0,5 juta ton dan tulur ayam 300.000 ton.

BMAD Terbit, Bisnis Keramik Melejit
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:35 WIB

BMAD Terbit, Bisnis Keramik Melejit

BMAD bisa mendorong naiknya utilitas industri keramik nasional.

Produsen Teh Botol Sosro Melakukan Aksi Merger
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Produsen Teh Botol Sosro Melakukan Aksi Merger

Industri teh siap saji sedang lesu seiring pelemahan daya beli hingga rencana penerapan cukai.

Kepemilikan Asing di SRBI Mencapai Rp 254,57 Triliun
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Kepemilikan Asing di SRBI Mencapai Rp 254,57 Triliun

Implementasi primary dealer berpengaruh terhadap transaksi SRBI.

Menambal APBN dengan Pajak Orang Kaya
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Menambal APBN dengan Pajak Orang Kaya

Penerapan pajak orang kaya harus dipastikan tidak ada double tax.

Perlambatan Laju Kredit Perbankan Berlanjut
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:30 WIB

Perlambatan Laju Kredit Perbankan Berlanjut

Kredit perbankan per September 2024 hanya tumbuh sebesar 10,85% 

Genjot Pendapatan Inti dan Non Inti, Rukun Raharja (RAJA) Menggelar Ekspansi
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:15 WIB

Genjot Pendapatan Inti dan Non Inti, Rukun Raharja (RAJA) Menggelar Ekspansi

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) telah menyusun rencana strategis dan outlook kinerja sepuluh tahun ke depan. 

UMKM Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak?
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:15 WIB

UMKM Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak?

Perlu insentif bagi UMKM yang mulai beralih ke praktik ramah lingkungan.

Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Tergencet Baja Impor China
| Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:10 WIB

Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Tergencet Baja Impor China

Saat ini kinerja perusahaan baja nasional, termasuk KRAS sedang mengalami penurunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler