Borneo Olah Sarana Patok Produksi Batubara Tahun 2019 Naik Empat Kali Lipat

Sabtu, 19 Januari 2019 | 13:03 WIB
Borneo Olah Sarana Patok Produksi Batubara Tahun 2019 Naik Empat Kali Lipat
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (Borneo Olah Sarana) membidik produksi batubara sebanyak 800.000 metrik ton (mt). Target produksi batubara Borneo Olah Sarana pada tahun ini hampir empat kali lipat lebih banyak ketimbang realisasi produksi 2018 yang tercatat 220.000 mt batubara. Meski perolehan pada tahun 2018, meleset dari target sebelumnya yang sebesar 400.000 mt hingga 500.000 mt.

Target tersebut terbagi sama besar untuk masing-masing anak usaha emiten bersandi saham MOSS ini, yakni PT Bangun Olah Sarana Sukses dan PT Pratama Bersama. Pratama Bersama memulai produksi batubara sejak tahun lalu. Anak usaha tersebut mengempit konsesi tambang seluas 4.210 hektare (ha) di Muara Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Total luas area tambang mereka lebih luas ketimbang kelolaan Bangun Olah Sarana.

Melesetnya target tahun 2018, kata manajemen Borneo Olah Sarana, akibat pesanan alat berat datang terlambat. Tahun ini, perusahaan ini yakin kendala tersebut tak akan terulang. 

Sejalan dengan tren penurunan harga batubara, perusahaan batubara berkalori rendah mengerem pembelian alat berat. Maklumlah, harga jual batubara kalori rendah lebih fluktuatif.

Sementara Borneo Olah Sarana memproduksi batubara dengan kandungan rata-rata 6.400 kilokalori per kilogram (kkal/kg). Mereka berharap, harga batubaranya yang berjenis kalori tinggi, bisa bertengger pada level US$ 95 per mt hingga US$ 120 per mt. "Untuk enam bulan pertama masih optimistis harga akan stabil," ujar Widodo Nurly Sumady, Direktur Keuangan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, saat paparan publik, Jumat (18/1).

Pembangunan jetty

Tak cuma proyeksi produksi batubara yang membesar, target kinerja Borneo Olah Sarana pun lebih tinggi. Kalau target pertumbuhan pendapatan tahun lalu 30% year on year (yoy), maka target tahun ini tumbuh 50% yoy.

Selain mengejar target pertumbuhan bisnis, Borneo Olah Sarana berencana memperkuat infrastruktur pertambangan. Emiten berkode saham BOSS di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menganggarkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar US$ 10 juta. Sumber dananya dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Salah satu pengembangan infrastruktur berupa jetty di Sungai Mahakam. Luas area pembangunan jetty sekitar 14 ha dengan investasi biaya US$ 4 juta hingga US$ 5 juta. "Kami mulai membangun pada Maret tahun ini dan semoga bisa rampung pada kuartal pertama 2020," harap Widodo.

Sebagai tambahan, tahun ini Borneo Olah Sarana sudah meneken kontrak jual-beli batubara kalori tinggi dengan PT ITM. Freddy Tedjasasmita, Presiden Direktur PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk mengungkapkan, volume kontrak tersebut sebanyak 200.000 mt. Sementara harga batubaranya mengacu pada indeks harga di pasar Newcastle.

Menurut kesepakatan kontrak, penyuplai batubara adalah anak usaha Borneo Olah Sarana yang baru beroperasi sejak tahun lalu, yakni PT Pertama Bersama. Pertama Bersama bahkan telah menunjuk PT Putra Perkasa Abadi sebagai kontraktor penambangan. "Kami cukup optimistis untuk tambang kedua ini karena sudah ada pembeli dan kami sudah ada kerjasama dengan kontraktor," kata imbuh Widodo.

Sejauh ini, Borneo Olah Sarana menjual 90% produksi batubara ke Jepang. Anak usahanya, yakni PT Bangun Olah Sarana Sukses telah menambah pembeli baru di Negeri Sakura melalui Itochu Corporation Japan. Target pasar ekspor selain Jepang seperti Taiwan dan Filipina.

Borneo Olah Sarana berencana menggarap tambang batubara ketiga dengan kandungan 5.000 kkal/kg. Target realisasinya dua tahun lagi.

Bagikan

Berita Terbaru

Kerugian Meningkat, Garuda Indonesia (GIAA) Dihadapkan Aneka Beban
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Kerugian Meningkat, Garuda Indonesia (GIAA) Dihadapkan Aneka Beban

Asal tahu saja, Garuda Indonesia mencatatkan kerugian bersih sebesar US$ 100,35 juta, atau naik 31,39% yoy.

Buana Graha Utama Menambah Porsi Saham di Multi Indocitra (MICE)
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:13 WIB

Buana Graha Utama Menambah Porsi Saham di Multi Indocitra (MICE)

Sebagai pengendali, PT Buana Graha Utama membeli 16.800 saham MICE di rentang harga Rp 486-Rp 490 per saham pada Selasa (8/10).

Resmi, Elang Mahkota (EMTK) Tambah Kepemilikan di Bukalapak (BUKA)
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:08 WIB

Resmi, Elang Mahkota (EMTK) Tambah Kepemilikan di Bukalapak (BUKA)

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melaporkan telah membeli sebanyak 9,83 miliar saham BUKA senilai Rp 1,79 triliun.

Dorong Hilirisasi Demi Nilai Tambah Ekonomi
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:05 WIB

Dorong Hilirisasi Demi Nilai Tambah Ekonomi

Hilirisasi mineral tambang menjadi salah satu terobosan besar yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Suplemen Kesehatan Emiten Rumah Sakit
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:01 WIB

Suplemen Kesehatan Emiten Rumah Sakit

Menakar efek program pemeriksaan kesehatan gratis ke emiten rumah sakit.

Industri Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan Penurunan Produktivitas
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Industri Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan Penurunan Produktivitas

Nilai ekonomi sawit tahun ini bisa tembus Rp 775 triliun.

Rupiah Terseret Sentimen Global dan Lesunya Ekonomi Lokal
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 06:30 WIB

Rupiah Terseret Sentimen Global dan Lesunya Ekonomi Lokal

 Investor mengambil sikap risk off dan beralih ke  safe haven seperti emas dan USD.

Menjelang Libur Akhir Pekan Memburu Cuan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 06:11 WIB

Menjelang Libur Akhir Pekan Memburu Cuan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Ada delapan emiten yang bisa menjadi target trader atau investor. 

WIintermar Offshore Marine (WINS) Memacu Kinerja di Sisa Tahun
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 06:10 WIB

WIintermar Offshore Marine (WINS) Memacu Kinerja di Sisa Tahun

WINS terus memperkuat suplai armada kapal yang dapat melayani aktivitas eksplorasi di tengah laut tersebut.

Asuransi Kerja Keras Penuhi Aturan Modal
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 06:10 WIB

Asuransi Kerja Keras Penuhi Aturan Modal

Asuransi Kerja Keras Penuhi Aturan Modal

INDEKS BERITA

Terpopuler