BPS: Optimisme Pebisnis dan Konsumen Melandai di Kuartal Ketiga

Selasa, 06 Agustus 2019 | 06:05 WIB
BPS: Optimisme Pebisnis dan Konsumen Melandai di Kuartal Ketiga
[]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme pebisnis dan konsumen yang melandai di kuartal ketiga tahun 2019 bakal mempengaruhi geliat ekonomi periode ini. Penurunan optimism itu sejalan dengan berakhirnya momentum pertumbuhan dunia usaha maupun konsumen.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Tendensi bisnis (ITB) pada kuartal III -2019 sebesar 105,46, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2019 sebesar 108,81. Ini berarti, kondisi bisnis periode Juli-September 2019 masih tumbuh, tetapi tingkat optimisme pebisnis melemah dari kuartal sebelumnya.

Melemahnya optimisme pebisnis, terjadi karena tingkat order barang input yang cenderung stagnan, yakni dengan nilai indeks sebesar 100,82. Sementara indeks atas order dari dalam negeri, order dari luar negeri, dan harga jual produk masing-masing naik ke 115,86; 101,10; dan 104,08.

"Harga jual produk bertumbuh karena produsen Indonesia menyadari kalau negara-negara tujuan ekspor cenderung mengalami perlambatan ekonomi, sehingga mereka lebih memfokuskan produknya untuk konsumsi dalam negeri," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (5/8).

Baca Juga: BPS: Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Q2-2019 naik menjadi 125,68

Berdasarkan lapangan usaha, BPS memperkirakan peningkatan kondisi bisnis dan optimisme tertinggi terjadi pada jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dengan nilai indeks sebesar 120,69. Sementara penurunan kondisi bisnis diperkirakan masih terjadi pada kategori pertambangan dan penggalian dengan nilai indeks sebesar 96,81.

BPS juga memperkirakan, kondisi ekonomi konsumen  sedikit membaik dengan tingkat optimisme konsumen menurun tajam. Sebab, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) kuartal III-2019 diperkirakan sebesar 100,03, dari kuartal sebelumnya sebesar 125,68.

"Kami melihat konsumen  rumah tangga ini pesimistis karena pendapatan mereka tidak bergerak. Karena itu tidak ada rencana membeli barang tahan lama, pesta atau hajatan, dan rekreasi," tambah Suhariyanto. Adapun komponen komponen rencana pembelian barang tahan lama, melakukan rekreasi, maupun melaksanakan pesta mengalami penurunan dengan nilai indeks hanya sebesar 97,26.

Baca Juga: BPS: Ini usaha yang mendapat optimisme tertinggi dan terendah pelaku bisnis

Tapi, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam masih optimistis kondisi usaha pada kuartal III-2019 bisa membaik. Dengan catatan bahwa pemerintah bisa menjaga proses transisi, khususnya dalam pemilihan kabinet agar momentum pembangunan bisa dimanfaatkan lebih optimal.

"Keberhasilan memilih tim kabinet yang baik diikuti dengan penyusunan strategi yang bisa meyakinkan pasar akan semakin meningkatkan optimisme pasar sekaligus meningkatkan ITB ke depan," kata Piter kepada KONTAN, kemarin.

Bagikan

Berita Terbaru

Gotong Royong Bayar Utang Proyek Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 05:00 WIB

Gotong Royong Bayar Utang Proyek Whoosh

Ada peluang penyelesaian utang jumbo Whoosh bisa memakai dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Kemilau Harga Emas Bikin Inflasi Memanas
| Selasa, 04 November 2025 | 04:55 WIB

Kemilau Harga Emas Bikin Inflasi Memanas

Inflasi Oktober mencapai 2,86% secara tahunan, melewati titik tengah target inflasi BI di level 2,5%

IHSG Melonjak: Cermati Saham Bank, Konsumer, Emas Untuk Profit
| Selasa, 04 November 2025 | 04:50 WIB

IHSG Melonjak: Cermati Saham Bank, Konsumer, Emas Untuk Profit

IHSG awal November menguat tajam 1,36% menjadi 8.275. Simak rekomendasi saham pilihan untuk portofolio Anda.

Asuransi Milik Danantara Mampu Tampil Solid
| Selasa, 04 November 2025 | 04:50 WIB

Asuransi Milik Danantara Mampu Tampil Solid

Perusahaan asuransi umum di bawah naungan Danantara mencetak kinerja apik hingga sembilan bulan pertama tahun ini. 

Menkeu Purbaya Percaya Ekonomi Tumbuh 5,2%
| Selasa, 04 November 2025 | 04:50 WIB

Menkeu Purbaya Percaya Ekonomi Tumbuh 5,2%

Keyakinan ini dinyatakan lewat KSSK yang menyebut, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III-2025 tetap terjaga

Kinerja Harita Nickel (NCKL) Terkerek Efisiensi dan Optimalisasi Produksi
| Selasa, 04 November 2025 | 04:32 WIB

Kinerja Harita Nickel (NCKL) Terkerek Efisiensi dan Optimalisasi Produksi

Harita Nickel melaporkan menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menjalani audit penuh Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).

Beban Gas Menahan Kinerja Arwana Citramulia (ARNA) Tahun Ini
| Selasa, 04 November 2025 | 04:26 WIB

Beban Gas Menahan Kinerja Arwana Citramulia (ARNA) Tahun Ini

Laba bersih PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menurun di kuartal III-2025, antara lain dipicu kenaikan beban produksi.

Reorientasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
| Selasa, 04 November 2025 | 04:15 WIB

Reorientasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Lampu kuning telah menyala, sebaiknya pemerintah reorientasi arah kebijakan, jangan sampai ambisi memperbaiki gizi kehilangan rasionalitasnya.

Risiko NPL UMKM Masih Tinggi, Industri Penjaminan Benahi Bisnis
| Selasa, 04 November 2025 | 04:15 WIB

Risiko NPL UMKM Masih Tinggi, Industri Penjaminan Benahi Bisnis

Pelaku industri perlu menerapkan sejumlah strategi agar terhindar dari rembetan masalah kredit macet debitur UMKM

Meski Indeks PMI Naik, Pemulihan Sektor Manufaktur Indonesia Belum Merata
| Selasa, 04 November 2025 | 04:05 WIB

Meski Indeks PMI Naik, Pemulihan Sektor Manufaktur Indonesia Belum Merata

Permintaan komponen otomotif dari pabrikan kendaraan, khususnya roda empat, belum menunjukkan peningkatan berarti.

INDEKS BERITA