BTN Terseret Kasus Dugaan Korupsi Kredit ke Pengembang Subsidi

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:30 WIB
 BTN Terseret Kasus Dugaan Korupsi Kredit ke Pengembang Subsidi
[ILUSTRASI. Suasana peluncuran Kartu Debit BTN Visa Contactless di Jakarta (10/3).]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dugaan tindak pidana korupsi kembali menyeret PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Bank pelat merah ini disinyalir melakukan penyelewengan pemberian fasilitas Kredit Yasa Griya (KYG) dan Kredit Pemilikan Lahan (KPL).

Dugaan ini terungkap dalam laporan kinerja 2023 Deputi Bidang Investigasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut laporan itu, salah satu aktivitas pengawasan yang dilakukan BPKP adalah forensik digital perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian KYG dan KPL BTN ke PT Asisya Catur Persada tahun 2018.

Direktur Utama Nixon L.P. Napitupulu membenarkan kasus ini sedang dalam pemeriksaan. Ia menegaskan ini kasus lama dan terjadi sebelum ia memimpin BTN. Nixon mengaku belum mengetahui detail terkait kasusnya. 

Baca Juga: Bank Digital Berlomba Tawarkan Bunga Deposito Tinggi, Ada yang Sampai 9%

Kasus ini mencuat setelah perumahan yang dikembangkan Asisya Catur Persada di Bengkulu banjir. Kasus ini diusut dan ditemukan indikasi pelanggaran pemberian fasilitas kredit. “Memang lagi dipanggil, termasuk kepala cabang,” ujar Nixon kepada KONTAN, Selasa (19/3).

Nixon menyebut, pemberian kredit ini nilainya kecil, hanya Rp 6 miliar, karena perumahan yang dikembangkan adalah subsidi. Oustanding saat ini tersisa Rp 1,5 miliar.

 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:00 WIB

Sektor Teknologi Naik 20% Saat IHSG Hanya Naik 2,5% Sepekan

Pada periode 17-21 Februari 2025, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,48% dan ditutup pada 6.803 di perdagangan terakhir.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:35 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri di Belakang Rumah

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah
| Minggu, 23 Februari 2025 | 05:30 WIB

Mencari Jalan Menuju Akses Internet Rumah dan Murah

Pemerintah akan melelang frekuensi 1,4 GHz untuk memperluas akses internet ke rumah-rumah dengan tarif murah Rp 100.000

 
INDEKS BERITA

Terpopuler