Bukan Roman Picisan

Senin, 13 Maret 2023 | 08:30 WIB
Bukan Roman Picisan
[]
Reporter: Barly Haliem | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bermula dari kisah cinta Mario Dandi-Agnes Gracia hingga penganiayaan David Latumahina, kini terungkap kelakuan hedonis pegawai pajak dan bea cukai. Dari roman picisan ini jua terkuak banyak pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang tajir melintir.

Memang menjadi kaya merupakan hak setiap orang. Yang penting sumber kekayaannya legal dan diperoleh dengan cara sah. Persoalannya banyak di antara pegawai Kemkeu itu memiliki sumber harta yang masih misterius.

Pusat Pelaporan dan Analisis Traksaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi mencurigakan Rp 300 triliun yang melibatkan sekitar 460 pegawai Kemenkeu dan berlangsung selama bertahun-tahun. Sementara itu 69 pegawai Kemenkeu tengah diperiksa karena dicurigai memiliki harta yang tidak wajar.

Selain rendahnya integritas dan moralitas aparatnya, kehadiran Undang-Undang (UU) No 17/2013 tentang Keuangan Negara disinyalir turut berandil memicu kekisruhan di Kemenkeu. Betapa tidak, UU ini memberikan kekuasaan ekstra besar terhadap menteri keuangan dalam pengelolaan keuangan negara. Mulai dari perencanaan anggaran, penerimaan negara (pajak, bea, cukai maupun utang), pengalokasian anggaran, distribusi anggaran hingga pengawasaannya.

Span of control begitu besar bila berada di satu kementerian. Rentang kendali yang sedemikian luas rawan terjadi penyimpangan terutama jika pengawasannya kedodoran. Tak heran bila Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dituntut mundur lantaran dinilai kebobolan dan  gagal mengawasi anak buahnya.

Nah, beberapa waktu lalu sempat muncul rencana pemisahan antara fungsi penerimaan negara dengan bendahara (treasury). Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai dipisah dari Kemenkeu dan dijadikan satu sebagai Badan Penerimaan Negara.

Gagasan ini mirip dengan mekanisme yang diterapkan di Amerika Serikat. Urusan penerimaan perpajakan ditangani sendiri oleh Internal Revenue Service. Sementara menteri keuangan berfokus sebagai bendahara negara alias treasury.

Namun entah mengapa rencana itu gagal. Kini semua fungsi dan wewenang tersebut tetap berada di tangan satu menteri.

Kemewahan dan gaya hidup hedon yang dipertontonkan sejumlah aparat Kemenkeu jelas bukan perkara picisan, melainkan masalah serius. Kita harus tegas menangani sampai ke akarnya, termasuk mengurangi beban wewenang di pundak menteri keuangan.  

Bagikan

Berita Terbaru

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

INDEKS BERITA

Terpopuler