Bukan Sekadar Kawin Bank Milik Lippo dan Harry Tanoe

Selasa, 28 Februari 2023 | 05:10 WIB
 Bukan Sekadar Kawin Bank Milik Lippo dan Harry Tanoe
[]
Reporter: Arif Ferdianto, Maizal Walfajri | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Teka-teka merger bank swasta Tanah Air akhir terpecahkan. Dua bank yang akan bergabung rupanya sesuai dengan kabar yang KONTAN ungkap selama ini, yakni bank milik Lippo Group dan MNC Group.  

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah buka suara perihal kejelasan merger tersebut. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan, PT Bank MNC Internasinal Tbk (BABP) dan PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) sudah mengajukan rencana merger, sebelum tenggat waktu pemenuhan modal inti minimum Rp 3 triliun di akhir tahun.

Merger ini tampaknya akan menjadi jalan bagi Lippo kembali memperkuat bisnis keuangannya. "Terkait rencana merger Bank MNC dan Bank Nobu, mereka sudah mengajukan sebelum deadline (modal inti) tahun 2022, sudah ada tim merger dan langkah-langkah ke arah realisasi mergernya," ujar Dian, dalam konferensi pers OJK, Senin (27/2).

Menurutnya, merger kedua bank ini akan bagus karena masing-masing dimiliki oleh group dengan ekosistem yang kuat dan saling mendukung. Dian bilang, isu merger tidak lagi dalam memenuhi persyaratan modal inti Rp 3 triliun, tetapi bertujuan untuk memperkuat kedua bank. 

Ia meyakini, Grup Lippo dan MNC bisa bersinergi dengan baik karena keduanya memiliki komitmen yang jelas. Kedua belah pihak, lanjutnya, tidak akan mundur dari rencana itu. Bahkan justru ingin mempercepat proses penggabungan bisa segera rampung.

Mengingat konsolidasi ini adalah merger, bukan akuisisi, nama bank hasil konsolidasi bisa dibuat baru atau mempertahankan nama yang ada. "Bisa tetap dua-duanya bertahan namanya seperti Bank MNC-NOBU," kata Dian.

Merujuk pada laporan bulanan per Januari 2023, aset Bank Nobu tercatat mencapai Rp 21 triliun dan portofolio kredit sebesar Rp 12,35 triliun. Sedang aset Bank MNC mencapai Rp 16,98 triliun dengan penyaluran kredit Rp 10,03 triliun.  Oleh karena itu, aset pasca merger  kedua bank tersebut setidaknya akan mencapai Rp 37,98 triliun dan outstanding kredit minimum Rp 22,38 triliun.

Per September 2022, modal inti Bank MNC tercatat sebesar Rp 2,07 triliun dan Bank Nobu baru Rp 1,61 triliun. Bila digabung, modal inti mereka sudah melampaui batas minimum yang diwajibkan regulator. Sebelumnya, Dian menyebut merger dua bank ini bakal rampung paling lambat padan Juni mendatang. 

Senior Vice President LPPI, Trioksa Siahaan, kinerja kedua bank itu masih menantang. Namun, bank hasil merger akan memiliki keunggulan, karena ditopang oleh dua grup besar yang bisa saling bersinergi.

Untuk mengoptimalkan keunggulan itu, menurutnya, keduanya perlu merumuskan bersama  arah bisnis bank mereka pasca bergabung. "Sementara untuk bisa menjadi bank besar, masih banyak yang harus dilihat, termasuk komitmen dari kedua pemilik bank untuk membesarkan bank hasil merger ini," ujar Trioksa.

Perkawinan bank milik konglomerat Hary Tanoe dan Mochtar Riady ini juga akan menjadi jalan mereka masuk area bank digital. Pasalnya, MNC Group sudah merancang Bank MNC menjadi bank digital yang akan beroperasi lewat platform MotionBanking sejak tahun lalu

Hampir semua konglomerasi sudah masuk bisnis bank digital, hanya Lippo Group yang belum terdengar arahnya  kesana. Konglomerat lain sudah lebih menjajal bank digital. Ada CT Group dengan Bank Allo. Salim Group juga menjadi pemegang saham di bank itu. Emtek Group juga baru merilis Super Bank, Astra Group akan mengembangkan  Bank Jasa Jakarta, dan Djarum memiliki BCA Digital.       

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler