Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis

Jumat, 07 Februari 2025 | 07:00 WIB
Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis
[Bukit Asam adalah salah satu holding industri pertambangan Indonesia, MIND ID]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding pertambangan BUMN, Mind Id melalui salah satu anak usahanya, PT Bukti Asam Tbk(PTBA), menggandeng produsen baterai terbesar asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL)untuk pengembangan grafit sintetis atau synthetic graphite

Produk ini menjadi salah satu komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) khususnya baterai lithium-ion.

"Dengan prototipe baterai hasil kolaborasi Bukit Asam dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional yakni BA-ARIN tipe 18650, kami berupaya memperkuat posisi sebagai penopang utama hilirisasi sektor pertambangan nasional," ujar Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Mind Id, Dilo Seno Widagdo dalam keterangan resminya, Kamis (6/2). 

Baca Juga: Mind ID dan Inalum Bersiap Gelar IPO

Menurut Dilo, pengembangan grafit sintetis merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Mind Id, yakni mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, langkah ini untuk memastikan bahan baku anoda yang dikembangkan memenuhi standar mutu internasonal.

Adapun manfaat lainnya adalah bisa mengurangi ketergantungan impor terhadap produk tersebut.

Saat ini, PTBA tengah melakukan riset untuk bisa memproduksi grafit sintetis secara optimal pada 2028.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler