Bulog Siap Menyerap Gabah Petani

Senin, 13 Januari 2025 | 07:10 WIB
Bulog Siap Menyerap Gabah Petani
[ILUSTRASI. Buruh angkut memindahkan beras di Gudang Bulog Sumatera Barat di Padang, Rabu (8/1/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.]
Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Perum Bulog telah merancang berbagai strategi penyerapan gabah dari titik-titik panen di berbagai daerah. Upaya ini mencakup optimalisasi infrastruktur yang sudah tersedia, seperti sentra pengolahan padi dan beras.

Bulog juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian di setiap wilayah serta mitra kerja pengadaan untuk memastikan proses penyerapan berjalan optimal di semua lini.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah dalam penyerapan gabah petani.

"Sambil menunggu keputusan berlakunya penyesuaian HPP untuk gabah dan beras terbaru hasil keputusan Rakortas 15 Januari 2025," kata dia, pekan lalu. 

Baca Juga: Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Menurut Suyamto, Bulog melibatkan stakeholders untuk mulai melakukan monitoring beberapa titik panen yang mungkin sudah bergulir menjelang panen raya yang diperkirakan mulai Februari.

Bulog juga telah menyiapkan titik pembelian gabah. Adapun target penyerapan sebesar 3 juta ton pada tahun 2025. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jauh Sehat dari Cukai
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jauh Sehat dari Cukai

Kebijakan fiskal bukan cuma melindungi segelintir perusahaan tetapi untuk menyelamat banyak nyawa seperti penerapan cukai rokok.

Menu MBG dan Diversifikasi Pangan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Menu MBG dan Diversifikasi Pangan

Kegagalan diversifikasi pangan yang juga terjadi di MBG amat erat kaitannya dengan faktor budaya dan tata niaga pasar.​

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Kebut Kinerja, Impack Pratama Industri (IMPC) Tambah Produk

Selain itu, manajemen IMPC juga membidik ekspansi ke regional seperti kawasan Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:35 WIB

Bentangan Cuan dari Internet Jalur Kabel Optik

Kenaikan kinerja bisnis layanan internet kabel terjadi karena ada peningkatan kebutuhan internet dari masyarakat.

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:26 WIB

AS Masih Sumbang Surplus Besar, China Defisit

Surplus perdagangan Indonesia Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebesar US$ 29,14 miliar         

Cabai Merah Hingga Emas Jadi Biang Kerok Inflasi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:22 WIB

Cabai Merah Hingga Emas Jadi Biang Kerok Inflasi

Inflasi September 2025 sebesar 0,21% secara bulanan, setelah pada Agustus mengalami deflasi 0,08% secara bulanan

Ketidakpastian Tinggi, Aset Safe Haven Unjuk Gigi
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:20 WIB

Ketidakpastian Tinggi, Aset Safe Haven Unjuk Gigi

Kondisi ketidakpastian yang tinggi  menyebabkan sejumlah instrumen investasi yang bersifat lindung nilai alias safe haven menjadi primadona. 

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Laba Mekar, Saham Bank Digital Semakin Bersinar

Seluruh bank digital sudah mencetak laba dan sebagian besar konsisten menorehkan pertumbuhan net profit cukup solid

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Menanti Dampak Shutdown Pemerintah dan Data Ekonomi AS ke Dolar AS

Berdasarkan Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke posisi Rp 16.635 per dolar AS pada Rabu (1/10)

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Menilik Likuiditas Bank Investor Korea

Perebutan likuiditas sejatinya lebih terasa pada bank-bank yang memiliki modal mini, terutama pada KBMI 2.​

INDEKS BERITA

Terpopuler