BUMN Infrastruktur Siap Membentuk Holding

Rabu, 12 Juni 2019 | 10:58 WIB
BUMN Infrastruktur Siap Membentuk Holding
[]
Reporter: Andy Dwijayanto, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah segera merealisasikan pembentukan Holding BUMN Infrastruktur. Saat ini, prosesnya masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).

Kementerian BUMN menunjuk PT Hutama Karya (HK) sebagai induk Holding BUMN Infrastruktur. Adapun anggotanya meliputi PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Yodya Karya dan PT Indra Karya. Dengan membentuk holding, pemerintah ingin memperkuat kemampuan pembiayaan BUMN infrastruktur untuk mendukung proyek strategis.

Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Muhammad Fauzan, menyebutkan saat ini holding BUMN Infrastruktur masih dalam proses kajian. "Namun, persiapan internal baik di Hutama Karya maupun Kementerian BUMN sudah siap," ujar dia, kemarin.

Namun Hutama Karya masih enggan buka-bukaan soal rencana detail pembentukan holding BUMN Infrastruktur. Menurut Fauzan, saat ini proses holding sedang menunggu pengesahan Rancangan PP di tingkat menteri dan presiden.

Di tahap awal, dasar pembentukan holding sudah ada melalui PP No. 72 Tahun 2016 Tentang perubahan Atas PP No. 44 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas.

Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk, Entus Asnawi Mukhson, mengaku mereka sudah siap 100% untuk bergabung dengan holding.

ADHI berharap sinergi BUMN Infrastruktur bisa berkontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Kami sudah RUPS tentang perubahan anggaran dasar perusahaan. Kami sudah menanggalkan status Persero. Nanti pemegang sahamnya HK," ujar dia, kemarin.

Dengan sinergi ini, tentu kemampuan dari sisi finansial maupun kapabilitas akan meningkat. Proyek infrastruktur di berbagai wilayah juga akan semakin cepat. Oleh karena itu, ADHI optimistis kinerjanya akan semakin baik.

PT Jasa Marga Tbk juga sudah menyiapkan diri dana tinggi menunggu eksekusi. "Koordinatornya Hutama Karya. Prinsipnya kami mengikuti rencana yang dibuat Kementerian BUMN," ujar Sekretaris Perusahaan JSMR, M. Agus Setiawan.

Meski sejumlah BUMN infrastruktur sudah siap menyambut holding, mereka belum membahas nasib anak usaha masing-masing. Sebab, selain bergerak di sektor infrastruktur, anak usaha sejumlah BUMN infrastruktur juga menggeluti bisnis non-infrastruktur. JSMR, misalnya, memiliki anak usaha di luar infrastruktur seperti PT Jasamarga Properti dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan.

Kemudian ADHI memiliki lini bisnis non-infrastruktur melalui PT Adhi Persada Properti, Adhi Persada Gedung, Adhi Commuter Properti dan Adhi Persada Beton. "Soal anak usaha, konsepnya belum ke sana. Kami baru bicara mengenai pembentukan holding saja," ujar Entus.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

INDEKS BERITA