Bundamedik (BMHS) Perkuat Layanan Kesehatan Keluarga

Senin, 26 Mei 2025 | 06:15 WIB
Bundamedik (BMHS) Perkuat Layanan Kesehatan Keluarga
[ILUSTRASI. Pemaparan rencana dan kinerja PT Bundamedik Tbk (BMHS).]
Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) terus mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya keluarga. Salah satu langkah strategi yang dijalankan adalah meluncurkan layanan Bunda Homecare. Ini merupakan layanan medis yang memungkinkan pasien mendapatkan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan langsung dari rumah.

Direktur Utama BMHS Agus Heru Darjono menjelaskan, peluncuran Bunda Homecare merupakan hasil dari masukan dan pengamatan terhadap kebutuhan pasien saat ini. "Kami ingin BMHS hadir bukan hanya di rumah sakit, tapi juga di rumah masyarakat. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih nyaman dan personal," jelas Agus, Sabtu (24/5).

Baca Juga: BMHS Komitmen Perkuat Layanan Kesehatan Ibu & Anak sebagai Pilar Indonesia Emas 2045

Layanan tersebut telah tersedia di beberapa rumah sakit jaringan BMHS seperti RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, RS Citra Harapan dan RS Bunda Margonda. Dalam pelaksanaannya, Bunda Homecare akan melibatkan dokter umum dan perawat yang bekerja dengan standar layanan RS Bunda Group.

Selain Bunda Homecare, Agus juga menyebutkan akan ada peluncuran klinik baru dalam waktu dekat, sebagai bagian dari pengembangan ekosistem kesehatan BMHS yang menyeluruh. Menurut dia, seluruh strategi transformasi BMHS berorientasi pada keluarga, mencakup konsumen, tenaga medis, hingga mitra rumah sakit. "Kami ingin hadir di setiap titik kebutuhan masyarakat," imbuh dia.

Di tengah dorongan kolaborasi antara pemerintah dan swasta, BMHS juga menegaskan pentingnya sinergi dengan BPJS Kesehatan. Agus mencontohkan, rumah sakit milik BMHS di Padang misalnya, sekitar 90% pasiennya merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal ini menjadi bukti bahwa kolaborasi subsidi pemerintah dengan rumah sakit swasta sangat mungkin untuk diwujudkan demi perluasan layanan kesehatan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi
| Senin, 15 September 2025 | 15:48 WIB

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi

Ada delapan program akselerasi yang disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk insentif PPh pasal 21 DTP

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan
| Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan

Pengusaha berharap pemerintah tak hanya andalkan PPN DTP, tetapi perlu dilengkapi dengan kebijakan lain yang lebih langsung menyentuh masyarakat.

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM
| Senin, 15 September 2025 | 12:24 WIB

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM

OJK menerbitkan POJK no 19 tahun 2025 tentang Kemudahan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang
| Senin, 15 September 2025 | 10:38 WIB

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang

Setelah transaksi akuisisi Tambang Emas Doup milik PSAB rampung, maka UNTR akan mengelola dua tambang emas.​

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing
| Senin, 15 September 2025 | 08:22 WIB

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing

Valuasi harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini sudah lebih rendah dibanding rata-rata historisnya.

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang
| Senin, 15 September 2025 | 07:44 WIB

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang

Saat ini PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) hanya memiliki satu aset properti yang sudah beroperasi di Majalengka.

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan
| Senin, 15 September 2025 | 07:39 WIB

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan

Bank syariah terus menggenjot pengembangan aplikasi digital untuk memperluas basis nasabah ritel.     

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI
| Senin, 15 September 2025 | 07:28 WIB

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI

Dunia rekrutmen serta penilaian SDM membutuhkan bantuan teknologi AI. Tentu, ini menciptakan peluang bisnis aplikasi berbasis AI yang menarik.

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi
| Senin, 15 September 2025 | 07:19 WIB

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi

Pemerintah siap mengembangkan BioCNG berbasis limbah sebagai sumber energi terbarukan. Caranya?     

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
| Senin, 15 September 2025 | 06:30 WIB

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa

Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

INDEKS BERITA

Terpopuler