Bunga Obligasi Korporasi Lebih Dulu Naik

Selasa, 12 Juli 2022 | 04:15 WIB
Bunga Obligasi Korporasi Lebih Dulu Naik
[]
Reporter: Aris Nurjani, Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat dan nilai penerbitan obligasi korporasi meningkat sepanjang tahun ini. Dari sisi rating, Pefindo menyebut penerbitan surat utang dengan rating A jauh lebih ramai ditawarkan pada paruh pertama tahun ini. 

Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra mengatakan, permintaan pasar akan surat utang korporasi dengan rating A lebih banyak. "Jadi, rating A ini dari sisi risiko masih bisa diterima investor, serta punya return jauh lebih menarik dibanding yang rating AA atau AAA," jelas dia. 

Hingga semester I-2022, jumlah outstanding obligasi korporasi mencapai Rp 464,9 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan akhir 2021 sebesar Rp 458,6 triliun. 

Baca Juga: Tiga Obligasi dan Dua Sukuk Tercatat Pekan Ini, Nilai Emisi 2022 Mencapai Rp 72,85 Tr

Ke depan, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penerbitan obligasi korporasi masih akan tetap tinggi. Di  Juli 2022, sudah ada sekitar 19 emiten yang menerbitkan obligasi, lantaran aktivitas ekonomi sudah mulai membaik. 

"Karena aktivitas ekonomi sudah mulai dibuka, para perusahaan yang selama ini menunda ekspansi dan proyek baru kini sudah mulai ekspansi dan menggunakan pendanaan dari hasil penerbitan obligasi," kata Wawan. 

Tak hanya itu, dari sisi investor, Wawan mengatakan, yield obligasi korporasi masih menarik, karena kupon yang ditawarkan relatif tinggi. 

Kupon obligasi korporasi yang terbit di Juli untuk rating AA sekitar 7%-8%, AAA di 7% dan single A bahkan bisa 11%. "Kalau dari kupon sangat menarik. Sepanjang emiten mempunyai prospek dan fundamental keuangan baik, saya rasa bisa diterima juga oleh investor," tutur dia. 

Wawan mengatakan, besaran kupon saat ini dibandingkan tahun lalu mengalami kenaikan. Kupon obligasi rating single A rata-rata di 7%-8% pada tahun lalu, di tahun ini bisa di atas 10%. Sedangkan obligasi rating AA dan AAA naik sekitar 100-200 bps.

Baca Juga: Surat Utang Korporasi Tenor Pendek Paling Ramai Diterbitkan di Semester I-2022

Pasar juga sudah mulai menghitung kenaikan bunga The Fed karena inflasi tinggi. Wawan mengatakan, ke depan suku bunga masih naik, sehingga kupon yang diminta bisa terus naik. Tapi dia mengingatkan, perhatikan juga fundamental, tidak sekedar melihat kupon.   

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler