Buntut Ambisi Musk Membeli Twitter, Investor Cemas Harga Saham Tesla Makin Tertekan

Jumat, 15 April 2022 | 20:51 WIB
Buntut Ambisi Musk Membeli Twitter, Investor Cemas Harga Saham Tesla Makin Tertekan
[ILUSTRASI. Elon Musk saat acara pembukaan pabrik baru Tesla di Gruenheide, Jerman, 22 Maret 2022. Patrick Pleul/Pool via REUTERS]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Aksi Elon Musk menawar Twitter memicu kekhawatiran tidak cuma analis, tetapi juga investor Tesla. Ambisi Musk meminang Twitter dinilai bisa mengganggu bisnis pabrikan mobil listrik itu, serta berujung ke penjualan saham Tesla.
 
Musk, yang masih tercatat sebagai chief executive Tesla dan pimpinan perusahaan roket SpaceX menargetkan pengambilalihan Twitter Inc dengan mengumumkan penawaran pembelian senilai US$ 43 miliar, atau setara Rp 617,7 triliun lebih.

Musk diperkirakan akan mengandalkan penjualan saham Tesla, yang merupakan bagian dari kekayaan terbesarnya, untuk menutup kesepakatan.  Jika tawarannya diterima, analis mencemaskan Musk akan kewalahan, mengingat saat ini ia telah menjadi bos di Tesla dan SpaceX. 

Baca Juga: Dapat Lampu Hijau dari Otoritas, Tesla Bersiap Kembali Mengoperasikan Pabrik Shanghai

"Ia akan terganggu karena harus mengawasi banyak hal. Dia terlibat dalam banyak usaha yang berbeda," kata Gene Munster, Managing Partner di perusahaan modal ventura Loup Ventures, yang memiliki saham di Tesla. "Kabar ini akan menjadi angin sakal yang mengganggu saham Tesla selama satu hingga tiga bulan mendatang."

Saham Tesla, pembuat mobil paling berharga di dunia, turun lebih dari 9% sejak Musk mengungkapkan kepemilikan lebih dari 9% saham di Twitter pada Senin lalu. Pada hari Kamis, saham Tesla ditutup turun 3,7%.

Di saat Musk berbicara tentang perubahan potensial yang ingin dia lihat di Twitter, Tesla menghadapi tantangannya sendiri, seperti kebutuhan untuk meningkatkan produksi di pabrik perakitan baru di Berlin dan Texas, kata para analis. Sementara itu, pabrik Tesla terbesar, di Shanghai, masih terhenti akibat pemberlakuan lockdown.

“Musk adalah Tesla, dan investor tidak ingin melihat Tesla kehilangan keunggulan itu,” kata analis Roth Capital Partners, Craig Irwin.

Kecemasan investor itu merujuk ke kata-kata Musk sendiri. Tahun lalu, Musk mengatakan dia harus bekerja tujuh hari dalam seminggu, dan harus membagi waktu antara Tesla dan SpaceX. Musk juga masih tercatat sebagai bos di startup brain-chip Neuralink dan usaha tunneling the Boring Company.

Kekhawatiran lain adalah bagaimana Musk akan membiayai kesepakatan potensial untuk Twitter, yang akan mencakup penjualan saham dan pinjaman besar-besaran, kata para analis.

Analis Wells Fargo Colin Langan mengatakan Musk, yang memegang lebih dari 9% saham di Twitter, akan membutuhkan $39 miliar untuk menyelesaikan kesepakatan. Dan penjualan lebih banyak saham Tesla, akan semakin menekan harga saham produsen mobil listrik itu.

Eksekutif Tesla dapat menjaminkan saham perusahaan mereka sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman. Namun nilai maksimal pinjaman tidak melebihi 25% dari total nilai saham yang dijaminkan, sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Baca Juga: Undang-undang Delisting Perusahaan Rusia dari Valas Berpotensi Rugikan Investor Asing

Ini berarti dia bisa meminjam US$ 42,5 miliar dengan menjaminkan semua sahamnya senilai US$ 170 miliar. Tapi dia sudah menjanjikan lebih dari setengah saham Tesla-nya sebagai jaminan untuk mengamankan utang pribadi tertentu, menurut pengajuan Tesla tahun lalu.

Musk mengatakan pada hari Kamis bahwa dia memiliki aset untuk membeli Twitter, tetapi belum memberikan perincian.

Kekayaan orang terkaya di dunia sebagian besar terdiri dari saham di Tesla, dan Space X. Dia menjual lebih dari US$ 16 miliar saham Tesla akhir tahun lalu. Penjualan senilai $11 miliar akan digunakan untuk melunasi pajak.

"Langkah ini bisa menjerumuskan dirinya sebagai beban di masa mendatang," kata Howard Fischer, mitra di firma hukum Moses & Singer dan mantan penasihat hukum senior di otoritas pasar modal Amerika Serikat.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Efektivitas Bisnis Tambang Emas dalam Memompa Kinerja Indika Energy (INDY)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:43 WIB

Menakar Efektivitas Bisnis Tambang Emas dalam Memompa Kinerja Indika Energy (INDY)

Hingga pengujung 2025 kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) masih akan bergantung pada bisnis pertambangan batubara.

Harga Saham BREN Beberapa Hari Terakhir Tertahan, Peluang Masuk MSCI Tipis?
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:24 WIB

Harga Saham BREN Beberapa Hari Terakhir Tertahan, Peluang Masuk MSCI Tipis?

Secara fundamental, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di semester I-2025.

Balik Rugi Jadi Untung, Intip Strategi PZZA Pertahankan Kinerja Hingga Akhir Tahun
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Balik Rugi Jadi Untung, Intip Strategi PZZA Pertahankan Kinerja Hingga Akhir Tahun

Hingga semester I-2025 total gerai Pizza Hut Indonesia mencapai 580 gerai yang tersebar di 36 provinsi.

Profit 27,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (7 Agustus 2025)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:25 WIB

Profit 27,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (7 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 7 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.943.000 per gram, buyback Rp 1.789.000 per gram.

Antara Statistik dan Realita Ekonomi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:44 WIB

Antara Statistik dan Realita Ekonomi

Data pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi BPS berbanding terbalik dengan data-data di lapangan

Beda Arah Kinerja Emiten Penyokong Ekonomi
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:42 WIB

Beda Arah Kinerja Emiten Penyokong Ekonomi

Berbeda dengan data BPS, kinerja mayoritas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak perlambatan kinerja sepanjang tahun 2025 berjalan.

Perusahaan Keju Asal Prancis Bakal Menjadi Pengendali KEJU Bersama Garudafood (GOOD)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:38 WIB

Perusahaan Keju Asal Prancis Bakal Menjadi Pengendali KEJU Bersama Garudafood (GOOD)

Belum ada informasi soal saham KEJU milik siapa yang akan dibeli oleh Bel S.A., serta berapa harga pelaksanaannya

Lalu Lintas Kurang Ramai dan Efek Diskon Tol Minim, Proyeksi Kinerja JSMR Dipangkas
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 08:15 WIB

Lalu Lintas Kurang Ramai dan Efek Diskon Tol Minim, Proyeksi Kinerja JSMR Dipangkas

JSMR terbuka untuk mengakuisisi jalan tol milik kontraktor BUMN, hanya jika mereka lolos uji tuntas dan target IRR di atas 12%.

TP Rachmat Lepas Sebagian Kepemilikan Usai TAPG Capai ATH, Investor Asing Net Buy
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 07:57 WIB

TP Rachmat Lepas Sebagian Kepemilikan Usai TAPG Capai ATH, Investor Asing Net Buy

Pendapatan dan laba bersih PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) sepanjang 2025 diprediksi bisa tumbuh dua digit.

Daya Beli Turun, PHK Marak, Harga Rumah Melorot, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:54 WIB

Daya Beli Turun, PHK Marak, Harga Rumah Melorot, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Pertumbuhan indeks harga rumah domestik turun, paling kecil sejak 2003. Penyebabnya penurunan daya beli masyarakat dan kenaikan PHK

INDEKS BERITA

Terpopuler