Undang-undang Delisting Perusahaan Rusia dari Valas Berpotensi Rugikan Investor Asing
KONTAN.CO.ID - LONDON/NEW YORK. Perusahaan-perusahaan Rusia dan bank-bank global termasuk BNY Mellon, Deutsche Bank, Citigroup dan JPMorgan, bisa mendapatkan keuntungan jika Moskow memilih untuk menghapus daftar depositary receipt atau sertifikat penyimpanan perusahaan Rusia dari valuta asing lewat undang-undang delisting. Potensi rezeki nomplok berasal dari biaya yang dapat dibebankan oleh bank penerbit sertifikat penyimpanan kepada para investor saat membatalkan produk.
Tidak jelas jumlah yang bisa dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dan bank-bank atau apakah bank-bank akan membebankan biaya. Namun, pembebanan biaya itu berisiko membuat marah investor yang menganggapnya tidak adil mengingat keadaan luar biasa karena dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.