Undang-undang Delisting Perusahaan Rusia dari Valas Berpotensi Rugikan Investor Asing

Jumat, 15 April 2022 | 20:35 WIB
Undang-undang Delisting Perusahaan Rusia dari Valas Berpotensi Rugikan Investor Asing
[ILUSTRASI. Perusahaan-perusahaan Rusia dan bank-bank global bisa mendapatkan keuntungan mendapatkan keuntungan jika Moskow memilih untuk menghapus daftar depositary receipts dari valuta asing. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - LONDON/NEW YORK. Perusahaan-perusahaan Rusia dan bank-bank global termasuk BNY Mellon, Deutsche Bank, Citigroup dan JPMorgan, bisa mendapatkan keuntungan jika Moskow memilih untuk menghapus daftar depositary receipt atau sertifikat penyimpanan perusahaan Rusia dari valuta asing lewat undang-undang delisting. Potensi rezeki nomplok berasal dari biaya yang dapat dibebankan oleh bank penerbit sertifikat penyimpanan kepada para investor saat membatalkan produk.

Tidak jelas jumlah yang bisa dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dan bank-bank atau apakah bank-bank akan membebankan biaya. Namun, pembebanan biaya itu berisiko membuat marah investor yang menganggapnya tidak adil mengingat keadaan luar biasa karena dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Tender Offer Saham Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Sepi Peminat
| Rabu, 01 Januari 2025 | 17:55 WIB

Tender Offer Saham Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Sepi Peminat

Dima Group, seperti dikutip dari laman resminya, sudah menjangkau 77 kota di Indonesia dan memiliki 3 fasilitas manufaktur.

Analis Soroti Biaya Kredit dan Pertumbuhan Kredit BBRI Per November 2024
| Rabu, 01 Januari 2025 | 17:03 WIB

Analis Soroti Biaya Kredit dan Pertumbuhan Kredit BBRI Per November 2024

Pemburukan biaya kredit BBRI terefleksi pada beban provisi Rp 3,9 triliun, tumbuh 21% secara tahunan, sehingga beban provisi 11M2024 naik 34% YoY.

Waskita Karya (WSKT) Umumkan Transaksi Afiliasi Triliunan Rupiah di Pengujung 2024
| Rabu, 01 Januari 2025 | 11:54 WIB

Waskita Karya (WSKT) Umumkan Transaksi Afiliasi Triliunan Rupiah di Pengujung 2024

Waskita Sriwijaya Toll telah mengoperasikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang yang terdiri dari dua ruas sejak 1 April 2020.

Kebijakan BEI Bikin Investor Boncor, Penghuni PPK Mendominasi Daftar Top Loser
| Rabu, 01 Januari 2025 | 11:08 WIB

Kebijakan BEI Bikin Investor Boncor, Penghuni PPK Mendominasi Daftar Top Loser

Dari 10 saham top loser sepanjang 2024, 8 di antaranya merupakan konstituen Papan Pemantauan Khusus.

Daftar 15 Saham dengan Market Cap Terbesar 2024, Ada yang Naik Hingga Ratusan Persen
| Rabu, 01 Januari 2025 | 09:17 WIB

Daftar 15 Saham dengan Market Cap Terbesar 2024, Ada yang Naik Hingga Ratusan Persen

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memuncaki daftar emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar pada tahun 2024, menggusur BBCA.

Kinerja IDXBUMN20 Jeblok, Investor Saham Emiten Pelat Merah Terpaksa Gigit Jari
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:42 WIB

Kinerja IDXBUMN20 Jeblok, Investor Saham Emiten Pelat Merah Terpaksa Gigit Jari

Sebanyak 15 dari 20 konstituen IDXBUMN20 harga sahamnya berada di zona merah pada sepanjang tahun lalu.

Kinerja Saham Emiten Salim, 2024 BRMS Paling Moncer, INDF dan ICBP Prospektif di 2025
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:42 WIB

Kinerja Saham Emiten Salim, 2024 BRMS Paling Moncer, INDF dan ICBP Prospektif di 2025

Target harga 12 bulan saham emiten terafiliasi Anthoni Salim menjanjikan potensi return hingga puluhan persen. 

Prospek Saham Telekomunikasi Diyakini Cerah di 2025, Ini Pilihan dari Para Analis
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:41 WIB

Prospek Saham Telekomunikasi Diyakini Cerah di 2025, Ini Pilihan dari Para Analis

Para analis dari berbagai sekuritas menjagokan saham telekomunikasi yang berbeda-beda untuk tahun 2025.

Separuh Growth Stock Tumbuh Negatif, Namun Banyak yang Diyakini Masih Prospektif
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:40 WIB

Separuh Growth Stock Tumbuh Negatif, Namun Banyak yang Diyakini Masih Prospektif

Dari 30 konstituen indeks IDX Growth30, 14 saham di antaranya mengalami koreksi harga sepanjang 2024.

Belum Dua Bulan IPO Saham DAAZ Terbang 429,54%, Pengendalinya Untung Triliunan Rupiah
| Rabu, 01 Januari 2025 | 05:40 WIB

Belum Dua Bulan IPO Saham DAAZ Terbang 429,54%, Pengendalinya Untung Triliunan Rupiah

Otoritas bursa sudah sempat memasukkan saham DAAZ ke daftar UMA, disuspensi bahkan hingga masuk ke papan pemantauan khusus.

INDEKS BERITA

Terpopuler