KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini, keputusan bank sentral akan menjadi perhatian pasar. Bank Indonesia (BI) akan menentukan bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate, Kamis (20/3), sehari setelah bank sentral Amerika Serikat mengumumkan keputusan bunganya.
Sejumlah analis yakin, BI tidak akan menaikkan bunga dari posisi sekarang 6%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, IHSG akan bergerak di level biasa seandainya BI mempertahankan bunga. Tapi jika BI memangkas bunga, itu bisa mendorong kenaikan IHSG.
Menurut William, BI sejatinya tidak perlu lagi mempertahankan bunga karena tone bunga The Fed saat ini sudah dovish. Dia merekomendasikan investor memperhatikan respons pasar setelah keputusan bunga, terutama saham bank. Di antaranya pergerakan saham-saham bank besar.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga memprediksi suku bunga BI akan tetap. Dia melihat, ada beberapa sentimen positif untuk bursa pekan ini.
Pertama, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. Kedua, lembaga rating Fitch yang mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan outlook stabil. Ketiga, Indonesia toreh neraca perdagangan surplus US$ 330 juta pada Februari 2019. Selain itu, "Ada juga sentimen eksternal terkait perang dagang AS dengan China, serta dinamika Brexit extension pasca voting parlemen Inggris," papar Nafan.
Nafan menambahkan, pasar juga meramal The Fed mempertahankan suku bunga di 2,25%–2,5% pada 20 Maret mendatang, sehingga ini akan memberikan sentimen positif bagi IHSG pekan depan.