Butuh Deal Investasi

Kamis, 15 Juni 2023 | 08:00 WIB
Butuh Deal Investasi
[]
Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merger dan akuisisi masih semarak di tahun politik. Meski gairah deal merger akuisisi masih tertahan dibandingkan tahun lalu. Ini nampak catatan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). 

Data KPPU mencatat, Sampai Juni, notifikasi merger dan akuisisi hanya 75, sedangkan sepanjang 2022, ada 323 notifikasi merger dan akuisisi. Dengan hitungan enam bulan 75, aksi korporasi merger dan akuisisi tahun ini bisa jadi tak sampai separonya dari 2022. 

Invesment banking asal Singapura menyebut, investor wait and see melihat prospek ekonomi global Amerika dan China. Indonesia menjadi salah satu radar utama, namun menunggu tahun politik berlalu.

Kawan lain dengan profesi pengelola duit investor juga menyebut, banyak peluang Indonesia dengan penduduk lebih dari 273 juta. Program hilirisasi, ekosistem kendaraan listrik, green project hingga investasi di Ibu Kota Negara. 

Hanya, ia melihat Indonesia miskin blue print pengembangan investasi hulu dan hilir. Ini terjadi di semua lini, kecuali sawit. Investasi sawit masih jadi incaran. Ia semisal, menangani rencana akuisisi kebun sawit untuk dua investor dengan sekitar US$ 500 juta-US$ 600 juta.

Indonesia butuh deal investasi di aneka sektor, bukan cuma janji. Di sektor minyak dan gas (migas) membutuhkan eksplorasi baru. Sumur kita sudah tua untuk bekerja maksimal.

Untuk menarik investasi di sektor ini, pemerintah mengutak-atik terms and conditions dalam penawaran wilayah kerja migas, menawarkan fleksibilitas  bentuk kontrak kerja sama, hingga memberikan fasilitas perpajakan dan insentif, namun hasilnya masih mini. 

Salah satu deal yang digadang adalah investor pengganti hak partisipasi Shell sebanyak 35% di Blok Masela. Pertamina dan Petronas disebut akan menggantikan Shell, bersama dengan Inpex menggarap Masela.

Klaim Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), akhir Juni 2023 ini, deal terjadi.  Jika semua plan berjalan, ada harapan, belanja modal mengalir sebesar US$ 19,8 miliar, setara Rp 294,43 triliun

Kita berharap, deal investasi besar berikutnya menyusul. Mengingat tekad Presiden Jokowi melarang ekspor ore adalah bagian dari upaya memaksa investor ke Indonesia.

Tapi, kita butuh deal investasi, bukan janji agar efek tular nyata. Bukan hanya alih teknologi, tapi bisa  membuka peluang dan kesempatan  kerja serta menggarap industri manufaktur kita yang kalah jauh dari negara tetangga Vietnam

Bagikan

Berita Terbaru

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini

Masa libur Nataru menjadi momentum krusial bagi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, MLBI menyiapkan sejumlah strategi.

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:00 WIB

Masa Panen Sektor Konsumer Tiba

Sejumlah emiten yang bergerak di sektor ritel dan barang konsumsi berpeluang untuk mendapat berkah menjelang momentum Natal dan Tahun Baru. 

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

INDEKS BERITA

Terpopuler