Cadangan Devisa Susut, Rupiah Masih Tertekan

Kamis, 04 April 2024 | 05:10 WIB
Cadangan Devisa Susut, Rupiah Masih Tertekan
[ILUSTRASI. Petugas menata uang tunai di Mandiri Cash Center, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Menurut Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), perputaran uang selama libur lebaran yang diprediksi mencapai Rp 157,3 triliun dapat mengerek pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal 1-2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa.]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi cadangan devisa Indonesia pada Maret tahun ini diperkirakan semakin menciut. Kondisi tersebut melanjutkan penurunan cadangan devisa pada Februari lalu. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada akhir Februari 2024 sebesar US$ 144 miliar, turun dibandingkan posisi Januari yang sebesar US$ 145,1 miliar. Penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan posisi cadangan devisa pada Maret 2024 akan turun dan bergerak di kisaran US$ 143 miliar. Ia menyebutkan, penurunan posisi cadangan devisa karena surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 sedikit mengalami penurunan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Anak Usaha Antam (ANTM) di Bisnis Tambang Batubara Dimohonkan PKPU
| Kamis, 17 Juli 2025 | 15:00 WIB

Anak Usaha Antam (ANTM) di Bisnis Tambang Batubara Dimohonkan PKPU

ANTM memiliki saham Citra Tobindo Sukses Perkasa secara tidak langsung melalui PT Indonesia Coal Resources (ICR).

Perusahaan China Rajin Akuisisi Emiten BEI, Pasar Potensial dan Harga Juga Murah
| Kamis, 17 Juli 2025 | 13:30 WIB

Perusahaan China Rajin Akuisisi Emiten BEI, Pasar Potensial dan Harga Juga Murah

Dalam jangka panjang nasib saham emiten yang jadi target akuisisi masih tanda tanya sebab orientasi pengendali baru bisa saja pada bisnis semata.

Menelusuri Jejak Kekayaan Riza Chalid yang Terus Bertambah Hingga Tahun 2018
| Kamis, 17 Juli 2025 | 12:30 WIB

Menelusuri Jejak Kekayaan Riza Chalid yang Terus Bertambah Hingga Tahun 2018

Pada 2018 Globe Asia menampatkan Riza Chalid di posisi ke 64 orang terkaya se-Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 650 juta.

Kebijakan B50 Jadi Bahan Bakar Utama Pendorong Kinerja Tunas Baru Lampung (TBLA)
| Kamis, 17 Juli 2025 | 10:30 WIB

Kebijakan B50 Jadi Bahan Bakar Utama Pendorong Kinerja Tunas Baru Lampung (TBLA)

Saham PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) diprediksi menawarkan dividend yield rata-rata 12,3% selama tiga tahun ke depan.

Kepemilikan IFG Life di Tiga Saham Bertambah, Hasil Pengalihan dari Jiwasraya
| Kamis, 17 Juli 2025 | 09:45 WIB

Kepemilikan IFG Life di Tiga Saham Bertambah, Hasil Pengalihan dari Jiwasraya

Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis, IFG Life akan mengonversi aset-aset saham tersebut menjadi aset yang lebih likuid.

Menilik Peluang Emiten Nikel RI di Tengah Aksi Borong yang Dilakoni Pembeli China
| Kamis, 17 Juli 2025 | 08:57 WIB

Menilik Peluang Emiten Nikel RI di Tengah Aksi Borong yang Dilakoni Pembeli China

Pembelian nikel besar-besaran yang dilakukan pembeli dari China belum berefek ke harga saham emiten di BEI.

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (17 Juli 2025)
| Kamis, 17 Juli 2025 | 08:50 WIB

Profit 24,15% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (17 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 17 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.919.000 per gram, harga buyback Rp 1.763.000 per gram.

Angin Positif Suku Bunga dan Tarif AS
| Kamis, 17 Juli 2025 | 08:33 WIB

Angin Positif Suku Bunga dan Tarif AS

Pasar saham dalam negeri dibanjiri dua sentimen positif. Pertama, suku bunga BI dipangkas dan AS melonggarkan tarifnya terhadap Indonesia.

Asing Rajin Akumulasi Saham ASII di Tengah Penurunan Penjualan Otomotif Dalam Negeri
| Kamis, 17 Juli 2025 | 08:11 WIB

Asing Rajin Akumulasi Saham ASII di Tengah Penurunan Penjualan Otomotif Dalam Negeri

Invesco Ltd., dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., jadi institusi yang paling banyak mengakumulasi saham ASII sejak awal Juli 2025.

DOID Dapat Peringkat Ba3 dari Moody’s Efek Kinerja Kuartal-2025, Prospeknya Masih Oke
| Kamis, 17 Juli 2025 | 07:57 WIB

DOID Dapat Peringkat Ba3 dari Moody’s Efek Kinerja Kuartal-2025, Prospeknya Masih Oke

PT Buma International Group Tbk (DOID) terbilang rajin menggelar ekspansi organik dan anorganik di Australia.

INDEKS BERITA

Terpopuler