Catur dan Support System

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB
Catur dan Support System
[ILUSTRASI. TAJUK - Sandy Baskoro]
Sandy Baskoro | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dunia catur Indonesia sedang bersuka cita. Salah satu pecatur muda, Shafira Devi Herfesa, berhasil lolos ke Piala Dunia Catur 2025 yang akan berlangsung di New Delhi, India, pada Oktober-November tahun ini.

Shafira, remaja berusia 17 tahun asal Sleman, Yogyakarta, ini menuju Piala Dunia Catur berkat menjuarai turnamen bertajuk Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Ulan Bator, Mongolia, yang berakhir pada 1 Mei lalu.  

Datang dari unggulan ke-20 di Mongolia, Shafira tampil meyakinkan di babak-babak akhir. Dari Sembilan babak, Shafira berhasil mengemas 7 poin, hasil enam kali menang, dua kali remis dan sekali kalah.

Tak tanggung-tanggung, Shafira yang belum punya gelar internasional berhasil menggulung dua Woman Grand Master (WGM), yakni Turmunkh Munkhzul asal Mongolia dan Janelle Mae Frayna asal Filipina. 

Selain mendapatkan tiket Piala Dunia Catur 2025, trofi dan uang tunai Rp 25 juta, Shafira juga berhak menyandang gelar Woman International Master (WIM) atas prestasinya di Mongolia. 

Setelah Shafira mengamankan tiket Piala Dunia, saat ini 11 pecatur senior Indonesia seperti GM Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro, IM-WGM Medina Warda Aulia, serta WIM Chelsie Monica, sedang berjuang di kejuaraan Asian Individual Chess Championship 2025 di Al Ain, Uni Emirat Arab.

Meski persaingannya cukup ketat, mereka berikhtiar untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia Catur.

Sesungguhnya Indonesia tidak kekurangan talenta pecatur muda berbakat. Banyak "Shafira-Shafira" lain yang siap bermunculan dan bersaing di panggung dunia. Hanya saja, seperti kebanyakan olahraga di negeri ini, kita selalu terbentur pendanaan.

Ya, pendanaan menjadi problem klasik insan catur Indonesia dalam membesarkan olahraga sejuta umat ini. Tidak banyak kalangan dunia usaha yang terlibat aktif dalam pembinaan dan pengembangan olahraga catur di Indonesia.  

Untuk mencetak atlet catur berprestasi, pembinaan adalah kuncinya. Dan pembinaan bukanlah program yang langsung terlihat hasilnya dalam waktu semalam. Pembinaan butuh waktu, tenaga, dedikasi dan investasi yang tak sedikit. 

Olahraga catur mesti dibangun di atas ekosistem yang solid. Semua simpul strategis mesti mengambil peran. Hanya dengan dukungan dan komitmen kuat negara, masyarakat hingga dunia usaha, maka catur Indonesia mampu berbicara di panggung dunia. 

Bagikan

Berita Terbaru

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah

Gangguan operasional cukup mempengaruhi kinerja keuangan PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) pada semester I-2025. 

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:59 WIB

Saham Lapis Dua Pilihan di Kuartal Akhir

Saham kapitalisasi kecil dan menegah melakukan berbagai aksi korporasi menarik minat investor beralih ke saham lapis kedua

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:58 WIB

Saham-Saham Lapis Dua Masih Mampu Berjaya

Selama asing belum benar-benar kembali masuk ke pasar saham, saham-saham kapitalisasi  besar alias big caps sulit mendapatkan momentum pembalikan.

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Gandeng Anak Usaha KRAS, Homeco Victoria Makmur (LIVE) Pasok Food Tray

Bisnis Homeco Living hingga paruh pertama terpantau tumbuh positif. Pendapatan LIVE naik 23,78% yoy menjadi Rp 155,54 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler