Cegah Penyelundupan Narkoba, Pemerintah Bisa Menghemat Pengeluaran Rp 3,5 Triliun

Jumat, 10 Mei 2024 | 05:51 WIB
Cegah Penyelundupan Narkoba, Pemerintah Bisa Menghemat Pengeluaran Rp 3,5 Triliun
[ILUSTRASI. Tersangka jaringan narkoba internasional dihadirkan saat jumpa?pers pengungkapan penyelundupan narkotika jenis ekstasi melalui barang kiriman di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Bea Cukai Pasar Baru bersama Dittipid Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan dua penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 20 ribu butir dengan enam tersangka sindikat internasional yaitu Belgia dan Belanda. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/05/2024]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat hingga 5 Mei 2024 pihaknya berhasil melakukan penghematan pengeluaran negara hingga Rp 3,5 triliun dari penggagalan masuknya barang narkotika ke wilayah Indonesia.

Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Syarif Hidayat mengatakan, hingga awal Mei 2024, pihaknya bersama aparat penegak hukum lainnya berhasil melakukan 414 penindakan, dengan barang bukti 1 ton 60 kilogram narkotika dan sekitar 43.000 batang pohon ganja, serta mengamankan lebih kurang 177 orang.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Garap Proyek Hilirisasi, Kinerja Vale (INCO) Masih Moncer di 2025
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:09 WIB

Garap Proyek Hilirisasi, Kinerja Vale (INCO) Masih Moncer di 2025

Salah satu katalis positif kinerja INCO tahun 2025, antara lain, berasal dari proyek hilirisasi nikel.

Produksi Perikanan Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:05 WIB

Produksi Perikanan Indonesia Kalah Jauh dari Vietnam

Produksi perikanan Indonesia yang 6,37 juta ton tahun ini masih kalah dengan Vietnam yang tembus 28 juta ton.

Ada Program B40, Prospek Emiten Sawit Masih Legit
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:01 WIB

Ada Program B40, Prospek Emiten Sawit Masih Legit

Pemerintah akan menggenjot pemanfaatan biodiesel menjadi 12,5 juta kiloliter pada 2025, Program ini diproyeksi jadi sentimen positif emiten CPO..

Perkara Korupsi Dana CSR BI Ikut Menekan Rupiah
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:00 WIB

Perkara Korupsi Dana CSR BI Ikut Menekan Rupiah

Penggeledahan kantor pusat BI terkait perkara dugaan korupsi dana CSR BI ternya juga menjadi perhatian pasar.

Surya Pertiwi (SPTO) Memacu Kinerja di Akhir Tahun
| Kamis, 19 Desember 2024 | 07:00 WIB

Surya Pertiwi (SPTO) Memacu Kinerja di Akhir Tahun

SPTO mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,10 triliun pada kuartal III-2024 atau meningkat 13,2% year on year.

Raja Roti Cemerlang (BRRC) Gelar IPO, Simak Prospeknya Ke Depan
| Kamis, 19 Desember 2024 | 06:50 WIB

Raja Roti Cemerlang (BRRC) Gelar IPO, Simak Prospeknya Ke Depan

PT Raja Roti Cemerlang Tbk menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Dari IPO, BRRC berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 61,21 miliar. 

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Lebih Likuid
| Kamis, 19 Desember 2024 | 06:38 WIB

Emiten Menggelar Stock Split Agar Saham Lebih Likuid

Sejumlah emiten menggelar aksi pemecahan nominal saham alias stock split. Tujuannya agar saham lebih likuid.​

Puradelta Lestari (DMAS) Memacu Penjualan Lahan Industri
| Kamis, 19 Desember 2024 | 06:30 WIB

Puradelta Lestari (DMAS) Memacu Penjualan Lahan Industri

DMAS menargetkan perolehan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun di akhir tahun 2024.

BI Akan Kuncurkan Likuiditas ke Perbankan Rp 290 Triliun
| Kamis, 19 Desember 2024 | 06:30 WIB

BI Akan Kuncurkan Likuiditas ke Perbankan Rp 290 Triliun

Sektor yang akan dapat insentif KLM adalah perdagangan, pertanian, industri pengolahan, transportasi,  pariwisata, konstruksi, perumahan, UMKM

 BI-Fast Bisa Dipakai Transfer Massal
| Kamis, 19 Desember 2024 | 06:25 WIB

BI-Fast Bisa Dipakai Transfer Massal

BI-Fast bakal bisa digunakan untuk layanan transfer secara kolektif atau massal mulai 21 Desember 2024, ​

INDEKS BERITA

Terpopuler