Central Omega Resources Agendakan Rights Issue di Kisaran Rp 2,7 Triliun

Rabu, 23 Januari 2019 | 00:04 WIB
Central Omega Resources Agendakan Rights Issue di Kisaran Rp 2,7 Triliun
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (Central Omega) berencana menambah permodalan lewat penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan emiten bersandi DKTF ini maksimal sebanyak 9.304.925.988 saham.

Adapun total saham yang dicatatkan Central Omega saat ini sebanyak 5.638.246.600. Alhasil, aksi rights issue perusahaan yang meggeluti bidang perdagangan dan pertambangan ini memberikan efek dilusi hingga 62%.

Manajemen Central Omega lewat keterbukaan informasi yang dirilis Selasa (22/1) memang tidak menyebutkan detail dana yang mereka bidik. Namun dengan memakai asumsi harga penutupan perdagangan saham DKTF Selasa di level Rp 300 per saham, maka dana rights issue yang bisa diperoleh manajemen Central Omega mencapai sekitar Rp 2,79 triliun.

Feni Silviani Budiman Direktur PT Central Omega Resources Tbk dalam keterbukaan informasinya menyatakan, dana hasil rights issue akan dipakai untuk mendanai pembangunan smelter feronikel tahap II di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Selain itu, dana tersebut juga akan dipakai Central Omega untuk modal kerja perusahaan ini dan anak usahanya.

Demi tujuan tersebut, manajemen Central Omega bermaksud meminta restu para pemegang sahamnya pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 28 Februari mendatang.

Hingga kini mayoritas pemegang saham Central Omega masih dipegang oleh PT Jinsheng Mining dengan kepemilikan sebesar 77,97% saham.  

Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, total aset Central Omega sebesar Rp 2,49 triliun. Aset tersebut terdiri dari ekuitas senilai Rp 1,08 triliun, ditambah kewajiban sebanyak Rp 1,41 triliun.

Hingga sembilan bulan pertama tahun 2018, perusahaan tersebut masih membukukan rugi usaha sebesar Rp 27,43 miliar. Jumlah ini lebih mini ketimbang rugi usaha periode sama tahun 2017 senilai Rp 35,18 miliar.

Sayang, kerugian bersih Central Omega semakin membengkak dari sebelumnya Rp 11,04 miliar menjadi Rp 49,48 miliar.

Sekadar kilas balik, Central Omega dahulu merupakan perusahaan yang menggeluti usaha jasa pembiayaan dengan nama PT Duta Kirana Finance. Pada tahun 2008, perusahaan ini diambil alih Jinsheng Mining, perusahaan investasi bidang tambang mineral logam.

Pasca diakuisisi Jinsheng Mining, Central Omega mencaplok dua perusahaan tambang, yakni PT Mega Buana Resources dan PT Mulia Pacific Resources. Lewat Mulia Pacific Resources, Central Omega memegang empat izin pertambangan, salah satunya tambang nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 26,28% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (21 Juli 2025)
| Senin, 21 Juli 2025 | 08:41 WIB

Profit 26,28% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (21 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 21 Juli 2025 di Logammulia.com masih Rp 1.927.000 per gram, harga buyback juga tetap Rp 1.773.000 per gram.

Sido Muncul (SIDO) Memacu Diversifikasi Produk dan Perluas Pasar Ekspor
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:57 WIB

Sido Muncul (SIDO) Memacu Diversifikasi Produk dan Perluas Pasar Ekspor

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)berharap penjualan dan laba bersih tahun 2025 bisa tumbuh 10% secara tahunan (yoy).

Bursa Akhirnya Mendepak Sejumlah Emiten Bermasalah
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:55 WIB

Bursa Akhirnya Mendepak Sejumlah Emiten Bermasalah

Delapan emiten dan dua saham preferen ditendang dari pencatatan Bursa Efek Indonesia mulai 21 Juli 2025 

Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Rawan Terkoreksi
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:52 WIB

Usai Menguat Pekan Lalu, IHSG Rawan Terkoreksi

Investor bakal mencermati rilis data inflasi Jepang yang kembali turun ke level 3,3% secara tahunan 

Rupiah Masih Memiliki Peluang Menguat di Awal Pekan
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:26 WIB

Rupiah Masih Memiliki Peluang Menguat di Awal Pekan

Investor memantau perkembangan tarif impor dan pernyataan pejabat The Fed terutama Jerome Powell yang akan berpidato pada Selasa (22/7). 

Perintis Triniti (TRIN) Menggarap Proyek Kawasan Bisnis di Lampung
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:25 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Menggarap Proyek Kawasan Bisnis di Lampung

Holdwell Business Park dikembangkan di atas lahan seluas 12,5 hektare (ha) dan mengusung konsep storage house modern.

Sebanyak 12 Nama Lolos Seleksi Awal DK LPS
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:15 WIB

Sebanyak 12 Nama Lolos Seleksi Awal DK LPS

Pansel Calon Anggota Dewan Komisioner LPS periode 2025-2030 resmi mengumumkan 12 nama yang lolos seleksi kelayakan dan kepatutan periode pertama

Kinerja Reksadana Saham Bisa Membaik di Semester II
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:15 WIB

Kinerja Reksadana Saham Bisa Membaik di Semester II

Berdasarkan data Infovesta,  pada periode itu, imbal hasil reksadana saham terkoreksi 2,95%, seiring bursa yang volatil. 

Gen Z Nganggur
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:14 WIB

Gen Z Nganggur

Dunia usaha harus membuka ruang lebih luas bagi tenaga kerja muda melalui program magang, mentoring dan jalur percepatan karier.

Pembiayaan KUR Mengucur ke 2,29 Juta Pelaku UMKM
| Senin, 21 Juli 2025 | 06:10 WIB

Pembiayaan KUR Mengucur ke 2,29 Juta Pelaku UMKM

Pembiayaan KUR di sepanjang semester I-2025 sekitar 60% tertuju pada pembiayaan UMKM di sektor produksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler