KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Satu per satu negara di dunia mulai mengalihkan ketergantungan mereka terhadap batubara. Salah satunya, China sebagai negara pengguna batubara terbesar di dunia yang mulai beralih pada pertumbuhan berkelanjutan.
Terbaru, People's Bank of China (PBoC) meluncurkan program pembiayaan hijau yang ditaksir bisa menghimpun investasi hingga US$ 1 triliun per tahun pada proyek-proyek yang berkaitan dengan pengembangan energi bersih. Langkah bank sentral Tiongkok ini merupakan kebijakan paling berani dibandingkan dengan bank-bank sentral di negara barat.
Upaya tersebut juga dinilai sebagai langkah cerdas untuk mengatasi dilema stagflasi. Stagflasi adalah situasi perekonomian, inflasi terus meroket sementara aktivitas ekonomi stagnan atau bahkan melambat
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan