China Bersiap Membatasi Impor Batubara

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:00 WIB
China Bersiap Membatasi Impor Batubara
[ILUSTRASI. Kapal tongkang memuat batu bara melakukan lego jangkar di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (18/2/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eksportir batubara nasional mesti mengantisipasi kemungkinan penurunan permintaan batubara dari China. Sebagai negara pengimpor batubara terbesar di dunia tahun lalu, China diprediksi membatasi impor emas hitam pada tahun ini.

Morgan Stanley, seperti dilansir Bloomberg, kemarin menyatakan China dapat memberlakukan kembali kontrol impor batubara setelah kelompok industri negara itu memperingatkan tentang kelebihan pasokan batubara di negara tersebut. 

Tapi  lembaga jasa keuangan global itu menegaskan langkah pemerintah China yang bisa melakukan larangan impor batubara sepertinya muskil dilakukan mengingat adanya kewajiban negara itu terhadap aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baca Juga: Gabung BRICS, Ekspor Batubara Bakal Melejit

Meski begitu, langkah pembatasan impor batubara bisa saja dilakukan pihak berwenang. Adapun pembatasan atau kontrol impor batubara pernah dilakoni pemerintah China pada 2014, 2017 dan 2018.

Sebelumnya, pemerintah China pernah membatasi impor batubara 300 juta ton hingga 2022. Namun batas atas impor batubara itu sudah terlampaui imbas masalah keamanan energi di negara tesebut. Tahun lalu, China menjadi importir batubara terbesar dunia dengan mengimpor 543 juta ton batubara atau naik 14% dibandingkan 2023. 

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Emiten ESG Meraup Berkah Pengelolaan Sampah
| Senin, 01 September 2025 | 08:55 WIB

Emiten ESG Meraup Berkah Pengelolaan Sampah

Proyek konversi sampah menjadi energi atau waste energy Danantara jadi sentimen positif bagi emiten ESG.

Segudang Manfaat dari Minyak Jelantah
| Senin, 01 September 2025 | 07:50 WIB

Segudang Manfaat dari Minyak Jelantah

Limbah Dapur Jadi Energi                                                                &nbs

Reksadana ESG: Menimbang Pilihan Investasi Berpadu Filantropi
| Senin, 01 September 2025 | 07:01 WIB

Reksadana ESG: Menimbang Pilihan Investasi Berpadu Filantropi

Reksadana filantropi memungkinkan investor mencari return sekaligus beramal untuk kebaikan masyarakat. Bagaimana prospek

Penerapan Gas Melon  1 Harga Hadapi Kendala
| Senin, 01 September 2025 | 06:25 WIB

Penerapan Gas Melon 1 Harga Hadapi Kendala

Rencana pemberlakuan gas melon satu harga disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

PLN Menyiapkan Dua Proyek PLTP di Bengkulu
| Senin, 01 September 2025 | 06:22 WIB

PLN Menyiapkan Dua Proyek PLTP di Bengkulu

Manajemen PLN akan memastikan seluruh proyek PLTP berjalan optimal dan memberikan manfaat luas kepada masyarakat.

Pelaku Usaha Minta Dialog dan Dilibatkan
| Senin, 01 September 2025 | 06:18 WIB

Pelaku Usaha Minta Dialog dan Dilibatkan

 Batubara akan dihitung berdasarkan Harga Batubara Acuan (HBA) nol atau HBA 0 dengan nilai kalori tertinggi 6.322 kcal per kg GAR

Harga Pangan Naik, Agustus Masih Akan Inflasi
| Senin, 01 September 2025 | 06:18 WIB

Harga Pangan Naik, Agustus Masih Akan Inflasi

Harga pangan yang mendorong inflasi pada bulan Agustus di antaranya bawang merah dan beras          

Masyarakat Diharapkan Tidak Panic Buying
| Senin, 01 September 2025 | 06:13 WIB

Masyarakat Diharapkan Tidak Panic Buying

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan kerugian pusat belanja akibat unjuk rasa mencapai Rp 500 miliar per hari

Menko Airlangga Tepis Isu Sri Mulyani Mundur
| Senin, 01 September 2025 | 06:13 WIB

Menko Airlangga Tepis Isu Sri Mulyani Mundur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mengikuti sidang kabinet yang digelar Minggu (31/8)

Waspada! Rupiah Bakal Lanjutkan Pelemahan pada Senin 1 September 2025
| Senin, 01 September 2025 | 06:10 WIB

Waspada! Rupiah Bakal Lanjutkan Pelemahan pada Senin 1 September 2025

Rupiah diproyeksi melemah terhadap dolar AS di awal pekan ini. Analisis faktor domestik dan eksternal yang memengaruhi nilai tukar rupiah

INDEKS BERITA

Terpopuler