China Janji Setor ke APEC Pendanaan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 17 Juli 2021 | 16:10 WIB
China Janji Setor ke APEC Pendanaan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
[ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Maret 2021. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengalokasikan dana untuk pendanaan, yang akan dikelola APEC, untuk memerangi Covid-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi. Demikian pernyataan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan virtual kelompok perdagangan Asia-Pasifik, yang dikutip berita Xinhua, Jumat (17/7). 

Xi juga mengatakan, China mendukung pengabaian hak kekayaan intelektual pada vaksin COVID dan bersedia bekerja sama dengan negara lain untuk memastikan rantai pasokan vaksin yang stabil dan aman. Ia menambahkan, China telah menyediakan lebih dari 500 juta dosis vaksin ke negara-negara berkembangi.

"Palingkan wajah Anda ke matahari dan bayangan akan jatuh di belakang Anda,” kata Xi, menyitir peribahasa suku Maori di Selandia Baru, menurut Xinhua.

Baca Juga: Kekhawatiran banjir pasokan, harga minyak mentah kembali koreksi di pekan ini

“Kami memiliki keyakinan penuh atas kemenangan umat manusia atas pandemi melalui kerja sama. Kami memiliki keyakinan penuh pada prospek pemulihan ekonomi dunia. Kami memiliki keyakinan penuh pada masa depan umat manusia yang cerah dan bersama.”

Dalam konferensi tingkat tinggi G20 di bidang kesehatan, pada Mei lalu, Xi menjanjikan bantuan tambahan US$3 miliar selama tiga tahun ke depan untuk membantu negara-negara berkembang pulih dari pandemi.

Pada topik integrasi ekonomi regional, Xi menyerukan negara-negara untuk membangun lingkungan yang terbuka, adil dan tidak memihak untuk perdagangan digital.

Baca Juga: Terbuka kemungkinan bagi militer China menyerang Taiwan dari segala penjuru

“Kami ingin meruntuhkan tembok, bukan membangunnya; kami menginginkan keterbukaan, bukan isolasi; kami ingin integrasi, bukan pemisahan,” kata Xi kepada para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden.

Xi mengatakan bahwa China telah selesai meratifikasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), blok perdagangan bebas terbesar di dunia yang terdiri dari 15 ekonomi Asia-Pasifik, yang tidak mencakup Amerika Serikat. Dia berharap perjanjian itu dapat mulai berlaku pada akhir tahun 2021.

Xi berbicara pada pertemuan luar biasa yang diadakan oleh Selandia Baru, tuan rumah Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik, menjelang pertemuan formal pada bulan November, pertama kalinya pertemuan tambahan semacam itu diadakan.

Selanjutnya: Ingin Stabilkan Pasokan, China Siapkan Sanksi bagi Penimbun dan Spekulan Komoditas

 

Bagikan

Berita Terbaru

Siapkan Empat Jurus Mengejar Ambisi Ekonomi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:30 WIB

Siapkan Empat Jurus Mengejar Ambisi Ekonomi

Ekonomi di kuartal II-2025 diperkirakan cuma naik 4,9%, tetapi target ekonomi naik 5,2% tak berubah 

Berharap Stimulus Mendatangkan Fulus
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:20 WIB

Berharap Stimulus Mendatangkan Fulus

Paket stimulus pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan memberikan sentimen positif ke emiten.

Film Lokal Menopang Bisnis Cinema XXI (CNMA)
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:20 WIB

Film Lokal Menopang Bisnis Cinema XXI (CNMA)

Jumlah penonton mencapai 42,5 juta orang pada semester I-2025, dan 65% pdi antaranya menyaksikan film produksi nasional.

Bisnis Kawasan Industri Perlu Insentif dan Regulasi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Kawasan Industri Perlu Insentif dan Regulasi

Sejumlah masalah klasik masih membayangi kawasan industri. Salah satunya kebijakan dan perizinan yang tidak sinkron antara kementerian dan lembaga

DPK Bank Syariah Naik Lebih Tinggi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

DPK Bank Syariah Naik Lebih Tinggi

Pertumbuhan DPK PT Bank BCA Syariah per Juni 2025 sebesar 24,3% secara tahunan menjadi Rp 13 triliun. 

Melawan Serakahnomics
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

Melawan Serakahnomics

Dalam ketimpangan dan ketidakadilan ekonomi yang kian membesar, ibarat bom waktu, masyarakat punya cara tersendiri untuk meluapkan kekecewaannya.

Margin Lebih Tebal, Persaingan Pembiayaan Dana Tunai Kian Ketat
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:15 WIB

Margin Lebih Tebal, Persaingan Pembiayaan Dana Tunai Kian Ketat

Saat pasar kredit kendaraan belum membaik, sejumlah multifinance mencoba peruntungan dengan menggenjot bisnis pembiayaan dana tunai. 

United Tractors (UNTR) Mengantisipasi Dampak Koreksi Harga Batubara
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:10 WIB

United Tractors (UNTR) Mengantisipasi Dampak Koreksi Harga Batubara

PT United Tractors Tbk (UNTR) masih mewaspadai dampak penurunan harga batubara terhadap kinerja operasional alat berat dan pertambangan. 

Perbankan Menggeber Penyaluran KPR FLPP
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:10 WIB

Perbankan Menggeber Penyaluran KPR FLPP

Realisasi penyaluran KPR FLPP hingga Juli 2025 telah mencapai Rp 15,73 triliun, menjangkau 126.032 unit

Indonesia Belum Asyik Buat Investasi
| Rabu, 30 Juli 2025 | 04:05 WIB

Indonesia Belum Asyik Buat Investasi

Realisasi investasi penanaman modal asing (PMA)pada kuartal II-2025 merupakan yang terendah sejak kuartal IV-2023

INDEKS BERITA

Terpopuler