Berita Ekonomi

China Lesu, Pasar Smartphone Anjlok

Sabtu, 04 Juni 2022 | 05:10 WIB
China Lesu, Pasar Smartphone Anjlok

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Ekonomi China yang melesu  bakal menurunkan pasar smartphone global. Menurut perkiraan terbaru  International Data Corporation (IDC), pengiriman smartphone di seluruh dunia pada tahun ini akan turun secara global  sebesar 3,5% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Menurut laporan Bloomberg, kemarin (3/6), pasar smartphone di China diperkirakan menyusut 38 juta unit tahun ini, turun 11,5% dibandingkan tahun 2021. Wilayah Eropa Tengah dan Timur yang dilanda perang juga akan mempercepat laju penurunan pasar smartphone. Dampak gabungan dari penguncian (lockdown) Covid-19, ketegangan geopolitik, dan lonjakan inflasi akan mengurangi minat belanja konsumen.

"Lockdown telah memukul permintaan dan pasokan globalsecara bersamaan dengan mengurangi permintaan di pasar terbesar di dunia (China) dan memperketat hambatan pada rantai pasokan yang sudah menantang," kata Nabila Popal, Direktur Riset IDC, dalam laporannya, Jumat (3/6).

Kinerja stabil

Kondisi tersebut menyebabkan para produsen global semakin runyam di saat belum bisa keluar dari efek pandemi. Di kuartal satu tahun ini saja, pengiriman smartphone memang sudah anjlok dibanding di tahun lalu.

Namun analisa IDC, cuma Apple yang dianggap bisa menikmati bisnis di tahun ini.   Apple Inc tampaknya menjadi pemasok yang paling sedikit terkena dampak karena memiliki kontrol lebih besar atas rantai pasokan. "Dan karena sebagian besar pelanggan di segmen harga tinggi tidak terlalu terpengaruh oleh masalah ekonomi makro seperti, tekanan  inflasi," tambahnya.

Menurut Bloomberg, Apple akan menjaga produksi iPhone tetap datar pada tahun ini, karena pasar  segmen ini semakin ketat. Sebelumnya perusahaan ini akan meningkatkan produksi seri terbaru, yakni iPhone 14.

Kinerja stabil Apple ini tampak berbeda jauh dengan para pesaingnya, pabrikan smartphone di China. Mereka baru-baru ini  melaporkan penurunan pengiriman terburuk sejak awal pandemi.

Perkiraan IDC, hambatan di industri ponsel pintar berkurang pada separuh kedua tahun ini. Meski belum bisa kembali normal. IDC  memproyeksikan kondisi ini akan pulih ke pertumbuhan 5% pada tahun 2023. IDC juga melihat pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas. Tidak termasuk China dan Jepang.            

Terbaru