Berita Global

China Setop Impor Kerapu dari Wilayahnya, Taiwan Ancam Mengadu ke WTO

Minggu, 12 Juni 2022 | 13:42 WIB
China Setop Impor Kerapu dari Wilayahnya, Taiwan Ancam Mengadu ke WTO

ILUSTRASI. Ilustrasi ikan kerapu yang dibudidayakan di Singapura, Singapura, 4 Mei 2019. REUTERS/Loriene Perera

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan pada Sabtu mengancam akan mengadukan China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas tindakan negeri itu menagguhkan impor ikan kerapu dari wilayahnya. China menyebut alasan penangguhan adalah penemuan bahan kimia terlarang di ikan kerapu yang diimpor dari Taiwan.

Ikan kerapu menjadi komoditi agribisnis terakhir yang memicu pertengkaran perdagangan di antara kedua negara. Tahun lalu China menangguhkan impor nanas, apel gula dan apel lilin dari Taiwan, dengan alasan kemungkinan adanya hama di produk-produk tersebut. Tudingan itu telah dibantah Taiwan.

Hubungan antara Taipei dan Beijing, yang selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, berada pada titik terendah selama beberapa dekade terakhir. China meningkatkan tekanan politik dan militer atas Taiwan.

Administrasi bea cukai China mengatakan Jumat malam bahwa pihaknya telah berulang kali mendeteksi bahan kimia terlarang dalam kerapu yang diimpor dari Taiwan. China menyatakan akan menangguhkan impor mulai Senin "untuk mencegah risiko dan melindungi kesehatan dan kehidupan konsumen".

Baca Juga: Permintaan di AS Tetap Tinggi, Rata-Rata Harga Bensin Menyentuh US$ 5 Per Galon

Menteri Pertanian Taiwan Chen Chi-chung menolak tuduhan itu dengan mengatakan tidak ada yang salah dengan kerapu asal negerinya. Chen bermaksud memberikan data ke China dan meminta tanggapan dari Beijing.

Jika China tidak menanggapi maka Taiwan tidak mengesampingkan kemungkinan membawa masalah ini ke WTO, katanya kepada wartawan.

Juru bicara kabinet Lo Ping-cheng mengatakan bahwa China telah berulang kali memboikot dan memblokir produk pertanian dan perairan Taiwan "dengan cara yang tidak sesuai dengan praktik internasional".

Ini tidak hanya merusak hubungan antara Taiwan dan China "tetapi juga membuat rakyat Taiwan semakin muak dengan penindasan sewenang-wenang otoritas Partai Komunis China terhadap Taiwan".

Sebagian besar kerapu Taiwan dikonsumsi di dalam negeri. Sekitar 90% dari seluruh kerapu yang diekspor Taiwan masuk ke pasar China.

Terbaru