Ciamik, Semester I-2021 Laba Bersih Metrodata Electronics (MTDL) Melejit 55,6 Persen

Selasa, 27 Juli 2021 | 08:26 WIB
Ciamik, Semester I-2021 Laba Bersih Metrodata Electronics (MTDL) Melejit 55,6 Persen
[ILUSTRASI. PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”) melalui Metrodata Academy menjadi mitra bisnis LinkedIn sebagai LinkedIn Alliance Partner untuk LinkedIn Talent Solution (LTS) dengan pangsa pasar lintas industri. DOK/MTDL]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berhasil membukukan kinerja ciamik di semester pertama 2021. Laba bersih emiten di bisnis teknologi informasi dan komunikasi itu melambung 55,6% (yoy) menjadi Rp 242,8 miliar.

Pencapaian laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan masing-masing unit bisnis perseroan, yaitu unit bisnis distribusi dan unit bisnis solusi dan konsultasi.

Tidak hanya di bottom line, pada semester pertama 2021 MTDL juga sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 7,7 triliun, atau meningkat 23,5% (yoy). 

Pertumbuhan pendapatan berasal dari meningkatnya permintaan berbagai produk dan solusi TIK dalam rangka mendukung digitalisasi. 

Pada semester I-2021, unit bisnis distribusi mencatat performa positif dengan pertumbuhan pendapatan 24,7% dan laba bersih 84,2%. 

 

 

Meskipun supply notebook masih belum sepenuhnya pulih karena adanya kelangkaan bahan baku chip secara global, akan tetapi MTDL berhasil mengimbanginya dengan diversifikasi produk, seperti Chromebook dan smartphone

“Pada semester I-2021 penjualan smartphone kami mencapai Rp 828 miliar atau bertumbuh 98%. Pandemi mengakibatkan banyak orang menghabiskan waktu di rumah yang berpeluang mengisi hiburan dengan bermain game. Hal ini juga meningkatkan permintaan produk gaming mencapai lebih dari 66%,” ujar Randy Kartadinata, Direktur MTDL dalam keterangan resmi, Selasa (27/7).

Baca Juga: Alternatif Utang ke Lembaga Internasional karena Bunga Lebih Murah

Unit bisnis solusi dan konsultasi juga meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 16,9% (yoy) dan laba bersih 37,2% (yoy). 

Hal ini didorong dengan adanya tren digitalisasi yang terus meningkat dan menjadi kebutuhan berbagai sektor perusahaan. 

Adapun kontribusi terbesar berasal dari sektor finansial yang menyumbang 33% ke pendapatan unit bisnis solusi dan konsultasi. 

Ke depan, unit bisnis solusi dan konsultasi akan terus mengembangkan kompetensinya dalam mendukung transformasi perbankan di Indonesia untuk menjadi bank digital. 

“MTDL optimis dapat terus meningkatkan kinerjanya seiring dengan percepatan transformasi digital dan program vaksinasi Covid-19. Diharapkan kondisi pandemi segera pulih dan perekonomian juga segera membaik.” kata Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL.

Selanjutnya: AKR Corporindo (AKRA) Menuai Berkah dari JIIPE

 

Bagikan

Berita Terbaru

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:30 WIB

Booming Olahraga Raket Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pariwisata Global

Olahraga raket seperti tenis, padel, hingga pickleball kini bukan hanya aktivitas fisik, tetapi menjadi mesin baru untuk ekonomi pariwisata global

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Menggenjot Diversifikasi EV

DRMA mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui unit bisnis Dharma Connect (DC). 

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Kinerja Industri Penjaminan Semakin Tertekan

Aset perusahaan penjaminan sebesar Rp 47,27 triliun per Juni 2025, turun 0,04% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 20:54 WIB

Paradoks Pertumbuhan Ekonomi

Bagaimana mungkin ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi di kuartal II tahun ini bila kondisi keseluruhan ekonomi lesu.​

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 17:12 WIB

Tekanan Bertubi Emiten Pemilik Smelter HPAL, Nikel Terjepit tapi Harga Sulfur Melejit

Harga sulfur yang menjadi komponen penting dalam pengolahan nikel di smelter HPAL melambung hingga hampir tiga kali lipat.

Harga Saham PPRI ARA, Ada Rencana Akuisisi Pabrik dan Masuk ke Segmen Bungkus Rokok
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:32 WIB

Harga Saham PPRI ARA, Ada Rencana Akuisisi Pabrik dan Masuk ke Segmen Bungkus Rokok

Rencana ekspansi organik dan anorganik PPRI digadang seiring akumulasi saham yang dilakoni pendiri DATA dan Komisaris Utama GULA.

Meski Pasar AS Masih Oke Seiring Tarif Impor Trump, DSFI Tetap Jajaki Pasar Baru
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 13:31 WIB

Meski Pasar AS Masih Oke Seiring Tarif Impor Trump, DSFI Tetap Jajaki Pasar Baru

Kondisi cuaca yang diperkirakan relatif lebih baik di semester II-2025 akan menjaga stabilitas pasokan bahan baku DSFI.

Tekanan Pendapatan RS Hermina (HEAL) dari Pasien BPJS Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Tekanan Pendapatan RS Hermina (HEAL) dari Pasien BPJS Berpotensi Berlanjut

Dalam jangka panjang, ekspansi rumah sakit dan sinergi dengan Grup Djarum dan Astra bakal menopang PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Profit 29,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (8 Agustus 2025)
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 09:14 WIB

Profit 29,02% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (8 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang naik Rp 16.000 per gram menjadi Rp 1.959.000.

Kinerja Semester I Lemah, Bisnis Mayora (MYOR) Diproyeksi Pulih di Paruh Kedua 2025
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 09:08 WIB

Kinerja Semester I Lemah, Bisnis Mayora (MYOR) Diproyeksi Pulih di Paruh Kedua 2025

MYOR berharap ada perbaikan margin kotor yang didukung oleh penurunan harga bahan baku seperti kopi, kakao, hingga minyak sejak akhir Juni 2025.​

INDEKS BERITA

Terpopuler