ILUSTRASI. JJika terjadi gelombang kedua Corona maka permintaan batubara dari negara konsumen seperti China, India, Jepang, Korea dan Taiwan bisa merosot. FOTO ANTARA/Andika Wahyu/pd/10.
Reporter: Agung Hidayat, Dimas Andi, Muhammad Julian, Ridwan Nanda Mulyana, Selvi Mayasari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurva kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum melandai. Bahkan angkanya cenderung bergerak meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pelaku bisnis deg-degan jika kasus korona tinggi lagi. Pasalnya, pemerintah bisa saja kembali memberlakukan kebijakan ketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas), Fajar Budiyono berpendapat, meski kebijakan PSBB mulai dilonggarkan, pasar plastik masih belum memperlihatkan geliat pertumbuhan yang menggembirakan. Akibat pasar yang belum pulih, utilitas pabrik masih belum meningkat. "Rata-rata (utilitas) saat ini masih di bawah 40%. Situasi ini juga semakin tertekan dengan larangan penggunaan kantong plastik di beberapa wilayah," kata Fajar kepada KONTAN, Selasa (14/7).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.