Berita

Cuan Mobil Listrik

Oleh Asnil Bambani - Redaktur Pelaksana
Sabtu, 24 September 2022 | 08:00 WIB
Cuan Mobil Listrik

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) penggunaan mobil dinas untuk kendaraan dinas dan operasional instansi pemerintah termasuk pemerintah daerah. 

Untuk memastikan implementasi penggunaan kendaraan listrik ini, pemerintah juga akan melakukan pengawasan dalam penerapannya. 

Instruksi itu tentu menjadi kabar menggembirakan bagi ekosistem industri kendaraan listrik dai hulu sampai hilir.

Mulai dari perusahaan perakitan mobil listriknya, pemasok baterai, penyedia jasa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan juga lembaga pembiayaan kendaraan listrik. Kebijakan tersebut menjadi oase bagi pasar kendaraan listrik yang terbilang masih baru di Indonesia. 

Di Indonesia ada 514 kabupaten dan kota, 37 provinsi dan 190 lembaga di pemerintahan pusat. Total ada sekitar 741 lembaga dari pusat hingga daerah, yang akan menjadi konsumen mobil listrik ini.

Andai satu instansi membeli 10 unit mobil listrik, setidaknya potensi pasar yang kendaraan menggunakan setrum ini sudah bisa mencapai 7.410 unit.  

Belum lagi jika ada peluang pengadaan mobil listrik pula untuk 7.287 kecamatan yang ada di Indonesia. Ini belum termasuk pengadaan mobil listrik untuk kampus negeri yang jumlahnya ratusan. 

Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, minimnya ketersediaan tipe mobil listrik di dalam negeri. Jika merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baru ada tiga perusahaan mobil listrik yang membangun fasilitas perakitan di Indonesia, mereka adalah Hyundai, Wuling dan DFSK. 

Dari tiga merek perusahaan otomotif ini, yang telah merakit mobil listrik menggunakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sesuai aturan Kementerian Perindustrian barulah Hyundai dengan memproduksi Ioniq 5. Kemudian Wuling dengan Wuling Air ev. 

Dua merek mobil listrik dengan tingkat TKDN ini berpeluang mendapatkan pelanggan dari instansi pemerintah. Namun, dua pilihan merek ini tentu tak cukup memenuhi kebutuhan pasar mobil listrik yang begitu besar dari instansi pemerintahan. 

Belum lagi dari sisi fungsi, ada banyak tipe dan fungsi mobil yang dibutuhkan pemerintah. Bagi daerah yang ada di dataran tinggi dan jalan berlumpur, mereka butuh mobil listrik 4 wheel drive. Saatnya industri menambah varian dan tipe mobil listrik yang sesuai kebutuhan pasar Indonesia. 

Terbaru
IHSG
7.155,29
0.27%
-19,24
LQ45
923,49
0.84%
-7,86
USD/IDR
16.244
0,12
EMAS
1.319.000
0,08%