Cuan Saat Rekor

Sabtu, 09 April 2022 | 09:00 WIB
Cuan Saat Rekor
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupanya sedang ada pesta pora di bursa saham Indonesia. Tak butuh waktu lama, cuma dalam waktu lima hari perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua kali sukses menembus angka keramat.

Yang pertama, pada perdagangan Senin (4/4), IHSG sukses menembus 7.100 dan ditutup di 7.116,22. Pekan ini, IHSG terus bertahan di atas level 7.100. Lalu, kemarin, IHSG kembali menguat dan menembus angka keramat 7.200.

IHSG sukses ditutup di level penutupan tertinggi sepanjang sejarah, 7.210,83. Secara intraday, IHSG kemarin juga mencetak rekor all time high baru di level 7.216,49.

Rasanya, sih, indeks saham masih berpeluang kembali mencetak rekor baru pada awal pekan depan. Apalagi, saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mulai diperdagangkan Senin (11/4) nanti. Cukup banyak pelaku pasar yang yakin harga saham GOTO berpeluang menguat di debut perdagangannya.

Lantaran emiten ini bakal menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat, kenaikan harga saham GOTO tentu akan membantu IHSG terbang. Apalagi kalau GOTO sukses mencapai batas auto reject atas (ARA).

Tapi, investor sebaiknya tidak terhanyut dengan euforia kesuksesan indeks saham mencetak rekor tertinggi baru berkali-kali pekan ini. Di satu sisi, rekor baru indeks saham ini memberi sinyal positif bahwa pasar saham Indonesia menarik.

Di sisi lain, investor sebaiknya mulai waspada lantaran IHSG sudah naik tinggi, mencapai lebih dari 7.200 dalam waktu singkat. Di April ini saja, IHSG sudah naik 1,97%. Tentu, potensi terjadinya koreksi sangat besar.

Selain itu perlu diperhatikan juga, aliran dana asing masuk ke IHSG belakangan sangat besar. Sepekan terakhir, net buy investor asing di bursa mencapai Rp 4,19 triliun. Kalau dihitung sejak awal tahun, net buy asing sudah Rp 37,52 triliun.

Dana asing mengalir masuk ke dalam negeri disinyalir karena yield obligasi Amerika Serikat sedang tinggi. Para pemilik dana kemudian mencari aset lain untuk membiakkan dananya.

Cuma, kalau melihat indeks fear & greed yang berada di level 46 kemarin, artinya sikap pelaku pasar masih netral. Pasar belum benar-benar risk on. Jadi kalau pelaku pasar kembali melakukan risk aversion, bisa saja dana panas tersebut cabut dari bursa lokal.

Jadi, sekali lagi, investor tetap harus waspada. Manfaatkan momen rekor bursa ini untuk merealisasikan keuntungan. Happy cuan.

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat
| Kamis, 05 Juni 2025 | 19:39 WIB

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat

Perbaikan NIM akan berfungsi sebagai katalis pemeringkatan ulang bagi sektor perbankan dalam waktu dekat.

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar
| Kamis, 05 Juni 2025 | 15:35 WIB

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar

Jumlah saham yang ditransaksikan, nilainya tidak lebih dari 1,31% dari total jumlah saham AADI yang ditempatkan dan disetor penuh.

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
| Kamis, 05 Juni 2025 | 13:00 WIB

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong kinerja perbankan syariah. Salah satunya, dampak dinamika perekonomian global.

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025
| Kamis, 05 Juni 2025 | 12:00 WIB

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025

Pelunasan utang, pemerintah, bisa berasal dari penerbitan obligasi baru, kas pemerintah dan pembiayaan non utang.

 Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:20 WIB

Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG

Dunia mengatakan Sell America. Pelaku pasar global menjual aset AS, karena kebijakan Trump salah dan menembak kaki sendiri.

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:00 WIB

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali

Dari segi PT iForte Solusi Infotek, pengambilalihan 40% saham DATA bertujuan untuk sinergi usaha di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:42 WIB

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?

Secara teknikal sejumlah analis melihat saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) masih bisa dicermati.

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:40 WIB

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juni 2025) Rp 1.938.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,38% jika menjual hari ini.

Saham BUMI Tertahan di Rp 120-an Efek Distribusi Chengdong, Ada Peluang Akumulasi?
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:10 WIB

Saham BUMI Tertahan di Rp 120-an Efek Distribusi Chengdong, Ada Peluang Akumulasi?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sejatinya dipayungi sentimen negatif, termasuk sokongan katalis dari BRMS dan DEWA.

HMSP Naik 31% Sejak Awal April 2025, Simak Analisis Teknikal dan Rekomendasi Sahamnya
| Kamis, 05 Juni 2025 | 07:36 WIB

HMSP Naik 31% Sejak Awal April 2025, Simak Analisis Teknikal dan Rekomendasi Sahamnya

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) secara konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran 100% sejak tahun 2012.

INDEKS BERITA

Terpopuler