Dampak Ginjal Akut, Pedagang Kehilangan Penjualan Sampai Miliaran Rupiah

KONTAN.CO.ID - Pasar Pramuka, sentra obat-obatan terbesar di Indonesia tampak lebih sepi dari biasanya. Parkiran yang biasanya penuh dan meluber ke jalanan itu, pada Kamis (20/10) terlihat lebih sepi. Tak banyak aktivitas perdagangan, tak banyak bongkar muat obat dari truk menuju toko atau daro toko ke truk ekspedisi.
Banyak pedagang dan pembeli mengurangi aktivitas karena larangan menjual obat cair berbentuk sirup oleh Kementerian Kesehatan. Baik obat sirup untuk anak maupun dewasa, semua diperlakukan sama. "Ada 30% obat yang dijual pedagang di Pasar Pramuka adalah obat sirup, sehingga dampaknya cukup besar," kata Yoyon, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Farmasi Pasar Pramuka kepada KONTAN, Kamis (20/10).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan